Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Pembunuhan Karyawan Pemotong Ayam di Depok

Kompas.com - 30/08/2019, 15:54 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Asbulloh, karyawan pemotong ayam dibunuh oleh Andi Ardiansyah (22) dengan menggunakan pisau pemotong ayam.

Selain itu, Andi juga memukul korban dengan menggunakan batu hebel.

"Pelaku sudah menyiapkan pisaunya saat bersama korban," ujar Kapolres Depok AKBP Azis Andriansyah, di Polres Depok, Jumat (30/8/2019).

Niat buruk pelaku dilatarbelakangi menumpuknya utang pembayaran lapak potong ayam yang ia sewa Rp 100.000 per hari.

Karena tak sanggup bayar, utangnya kian menumpuk hingga Rp 4 juta.

"Jadi sebelum peristiwa pembunuhan, pelaku mendapat batas waktu ditagih," kata Azis.

Azis mengatakan pelaku merupakan teman korban sesama pemotong ayam di Pasar Timbul. Selain pemotong ayam, korban juga sekaligus penagih setoran dari pedagang-pedagang ayam.

Baca juga: Pembunuhan Karyawan Potong Ayam Diduga Sudah Direncanakan

Sebab ia tahu korban kesehari-hariannya adalah penagih setoran ayam ke pedagang-pedagang ayam.

"Di situlah pelaku mengikuti korban (berboncengan) karena sedang melakukan penagihan penjualan ayam," ucapnya.

Di tengah perjalanan, pelaku berpura-pura berhenti untuk ke toilet dan meminta korban menunggunya.

"Setelah pelaku buang air langsung ia melakukan aksi pembunuhan itu," ucapnya.

Setelah melakukan pembunuhan, pelaku kemudian mengambil uang setoran korban yang dibawa saat itu sebanyak Rp 4.280.000.

"Kemudian tiga barang lainnya dibuang di tempat lain yakni motor, tas korban dan ponsel korban," ucapnya.

Menurutnya, alasan pelaku membuang barang-barang korban adalah untuk menghilangkan jejak.

Baca juga: 3 Fakta Seputar Kematian Karyawan Rumah Potong Ayam di Depok

Azis mengatakan, pelaku sempat bersembunyi di kediamannya. Namun, akhirnya pelaku ditangkap polisi di kediamannya di Jagakarsa pada Rabu (28/8/2019) sore.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com