Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Indekos ala Sleep Box Murah Meriah di Pusat Jakarta

Kompas.com - 01/09/2019, 15:09 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - "Jakarta Keras", itulah yang sering diungkapkan pendatang kala melihat betapa kerasnya kehidupan di Ibu Kota yang nantinya akan pindah ini.

Mulai dari para pengendara yang tidak sabaran, angka kriminalitas yang tinggi, cari kerjaan susah, hingga hunian yang harganya selangit pun ada di Jakarta.

Namun, siapa sangka di pusat kota Jakarta, Anda dapat menemukan indekos yang murah meriah. Seperti salah satunya, indekos ala sleep box yang ada di Jalan Rawa Selatan V, Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Indekos ala sleep box ini ternyata banyak diincar para pendatang yang bekerja di pusat kota Jakarta.

Kompas.com pun akhirnya mencoba mengunjungi indekos ala sleep box yang berada di dalam kawasan komplek.

Suasana dalam kamar kosan ala sleep box di Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).Dokumen Kosan sleep box Suasana dalam kamar kosan ala sleep box di Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).

Tak ada plang atau tanda yang menunjukkan bahwa rumah tingkat tiga bewarna hitam itu merupakan kos-kosan.

Namun, saat ditanya kepada warga sekitar, memang indekos ini cukup terkenal dan banyak yang mengincar.

Ketika memarkirkan motor di halaman depan indekos, kepala sudah mulai terpentok dengan plafon yang didesain agak pendek.

Di halamannya juga telah tampak ada tiga toilet dan mesin pencuci baju. Tampak pula tempat memarkir motor dan jemuran baju penghuni indekos.

Ketika naik tangga dan menengok ke kiri di sediakan juga tempat untuk salat penghuni indekos.

Lalu beranjak ke lantai 2, di mana kamar indekos itu disewakan. Di sebelah kiri telah tampak tiga toilet.

Baca juga: Hotel Kapsul di Bandung dengan Harga Backpacker

Kemudian melihat arah depan sudah ada sejumlah kamar yang berjejer di sepanjang lorong.

Dinding paniang ini di desain menjadi kamar atas bawah seperti layaknya tempat tidur bertingkat, bedanya ada tembok yang menyekat.

Kamar atas berukuran 2 x 1 x 90 centimeter, sementara kamar bawah berukuran 2 x 1,25 x 90 centimeter.

Di dalam kamar itu sudah disiapkan kasur busa, bantal, lampu, dan stop kontak. Disiapkan juga pintu yang dibentuk seperti jendela berbahan besi yang bisa digeser ke kiri dan ke kanan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com