Masalah selanjutnya muncul ketika Aulia memutuskan untuk meminjam uang senilai Rp 10 miliar ke bank pada tahun 2013. Uang tersebut digunakan untuk membuka usaha restoran.
Dari pinjaman itu, Aulia harus mencicil uang senilai Rp 200 juta setiap bulan. Ia sempat merasa stres dan memiliki niat untuk bunuh diri karena merasa berat membayar cicilan tersebut.
Namun, Edi kembali lepas tangan dalam menanggung cicilan tersebut.
"Pak Edi itu orangnya enggak pernah kerja. Memang saya yang harus menanggung utangnya itu. Sedangkan dia enggak mengerti sama sekali, dia enggak pernah ada niat untuk mencari kerja," kata Aulia sambil terisak menahan tangis.
Selain itu, Aulia menambahkan, Dana juga pernah mengancam membunuh Aulia yang disampaikan melalui aplikasi pesan singkat.
Alasannya, Dana merasa hidupnya berubah sejak Aulia hamil anak hasil pernikahan dengan Edi.
"Di situ ada bukti chat (percakapan) bahwa Dana pernah mempunyai niat untuk membunuh saya karena dia enggak suka waktu saya hamil Rena (anak Edi dan Aulia). Dana waktu itu bilang bahwa 'hidup gue hancur gara-gara perempuan itu (Aulia)'," ujar Aulia.
Pembunuhan terinspirasi sinetron
Aulia mulai merencanakan pembunuhan terhadap Edi dan Dana pada Juli 2019. Dia merasa tak sanggup lagi membayar cicilan hutang dan menanggung masalah kehidupan rumah tangganya.
Aulia pernah memberanikan diri untuk meminta suaminya, Edi, menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, guna melunasi utangnya di bank.
Nantinya, uang hasil penjualan rumah itu akan digunakan untuk membayar utang. Namun, permintaan Aulia itu ditolak oleh Edi.
Aulia berharap, rumahnya dapat disita oleh bank setelah menghabisi nyawa Edi dan Dana.
"Saya pikirannya waktu itu simple (sederhana) saja. Dengan Pak Edi enggak ada, Dana enggak ada, rumah itu bisa disita bank dan sisanya (uang) juga enggak banyak. Setelah itu, saya bisa hidup damai dengan Rena," jelas Aulia.
Peristiwa pembunuhan itu sering tak berjalan sesuai rencana. Awalnya, Aulia ingin menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan cara disantet.
Aulia meminta bantuan santet dari suami mantan asisten rumah tangganya yang berinisial RD. Ia bahkan memberikan uang bayaran senilai Rp 40 juta kepada RD. Namun, rencana pertama itu tak berhasil.