Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Berbau Menyengat, TPA Ilegal di Pamulang Juga Sering Bakar Sampah

Kompas.com - 04/09/2019, 15:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tempat pembuangan akhir (TPA) di Jalan Kemuning 3, Kecamatan Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bukan saja menimbulkan bau yang kurang sedap, melainkan juga sering melakukan pembakaran sampah.

Pembakaran sampah tersebut dilakukan pada siang dan sore hari. Kepulan asap pembakaran sampah tersebut menggangu aktifitas warga sekitar, termasuk proses belajar mengajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Pamulang.

"Kasihan yang sekolah siang itu, yang paling sering mencium bau sampah. Sama ada asap karena bakar sampah itu yang kadang buat kita enggak enak menciumnya," ujar salah satu guru SDN 02 yang tak ingin disebutkan namanya saat ditemui, Rabu (4/9/2019).

Namun, pembakaran sampah tersebut dilakukan pada waktu tertentu. Biasanya setelah tumpukan sampah yang ada di TPA tersebut mengering.

Baca juga: TPA Ilegal di Pamulang Bikin Murid SD Sesak Nafas

"Iya cuma enggak setiap hari untuk bakar sampahnya. Sampahnya sih kayak sampah makanan siap saji. Kalau kita lihat saat datengnya mobil sampah sih kayanya sampah makanan," sambung guru yang telah mengajar sejak tahun 1994.

Menurut dia, keberadaan TPA ilegal tersebut juga selalu mendatangkan banjir jika hujan deras datang. Ini diduga setelah aliran kali yang ada belakang TPA ilegal tersebut mengecil.

"Kalau banjir itu tinggi di sini campur sampah. Banyak binatang juga ada, belatung gitu. Jorok deh, ya karena mungkin posisi SD ini dicekungan dan kalinya itu kecil," katanya.

Bahkan untuk mengantisipasi itu, pihak sekolah SDN 02 Pamulang membuat pintu alternatif. Sebanyak dua pintu dibuatkan dibagian samping dan belakang sekolah.

"Kalau banjir bisa lewat murid itu bisa samping atau belakang. Proses belajar mengajar tetap berjalan. Kalau lewat depan banjir sampah gitu enggak bisa," tutupnya.

Baca juga: TPA Ilegal di Pamulang Bikin Warga Resah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com