Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelumit Kisah Mulyadi, Penyemir Sepatu di Pasar Baru yang Bangkit dari Keterpurukannya

Kompas.com - 05/09/2019, 13:04 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Laki-laki itu tampak tertatih-tatih berjalan kaki mengelilingi Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Dia berkeliling sambil membawa satu kotak berisi krim semir, sikat, sikat gigi, dan kanebo.

Dia adalah Mulyadi Juliansyah, tukang semir yang biasa berada di Pasar Baru. Ia tampak berjalan dari satu toko ke toko lainnya untuk menawarkan jasa semir sepatunya.

Sesekali pegawai toko di Pasar Baru tampak memanggil dan memintanya untuk menyemir sepatu.

"Pak, semir ya," kata salah seorang pelanggan.

Mulyadi pun langsung sigap duduk di pinggiran toko dan menyemir sepatu pelanggan dengan telaten.

Sisi demi sisi sepatu tampak diperhatikan dengan saksama hingga tak ada noda yang tersisa. Selama 15 menit, akhirnya sepatu pegawai toko itu tampak kinclong.

Di sela-sela menyemir, Mulyadi bercerita bahwa dia menjajakan jasanya sesuai dengan waktu operasional toko. Tepatnya dari pukul 09.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Dalam sehari, Mulyadi mendapatkan sepuluh hingga belasan pelanggan dalam sehari.

Baca juga: Cerita Pasangan Pengantin Ditipu Wedding Organizer, Menikah Tanpa Resepsi dan Rugi Rp 89 Juta

 

Ia tak pernah mematok harga untuk jasa menyemir sepatu. Namun, menurutnya kadang ada saja orang yang memberikan upah lebih.

"Biasanya sih kalau nyemir palingan per orang ada yang bayar Rp 5.000, Rp 10.000, lalu Rp 15.000. Tapi kadang ada juga yang baik terus ngasihnya lebih bahkan ada yang ngasih Rp 100.000," kata Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, pelanggan semirnya kebanyakan dari kalangan pemerintahan. Sebab tiap hari pegawai-pegawai PNS kerap berbelanja di Pasar Baru.

"Iya banyak di sini yang semir pegawai pegawai kementerian, kadang juga orang dari luar. Lumayanlah, pelanggan saya,” ujar Mulyadi.

Dengan upah yang ia dapat, Mulyadi tak lupa untuk menabung setiap hari. Ia menabung untuk anaknya yang berada di Bogor.

Setiap hari ia sisihkan sedikit demi sedikit demi dapat membelikan anaknya baju baru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com