Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Depok Akui Petugas Puskesmas Teledor Beri Obat Kedaluwarsa

Kompas.com - 11/09/2019, 17:59 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kesehatan Depok Novarita mengakui, ada keteledoran petugas Puskesmas Vila Pertiwi terkait pemberian obat kedaluwarsa kepada ibu rumah tangga, Nur Istiqomah (50).

“Iya itu hanya petugas yang teledor karena memberikan obat yang sudah kedaluwarsa kepada pasien. Jadi dia ngasih obat tidak melihat tanggal kedaluwarsa,” ujar Novarita saat dihubungi, Rabu (11/9/2019).

Novarita mengatakan, seharusnya sebelum memberikan obat, petugas harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa.

Baca juga: Dinkes Depok: Obat Kedaluwarsa yang Dikonsumsi Seorang Ibu Tidak Bahaya

Namun, karena obat untuk Nur tidak langsung disuntikkan dan dibawa pulang, petugas tidak memperhatikan tanggal kedaluwarsa obat.

“Ya harusnya pada waktu mau melakukan suntik harus dilihat dulu, itu sudah sesuai standar operasionalnya. Cuma kemarin itu kan juga pada waktu Sabtu Minggu, jadi menyuntiknya di tempat lain, mungkin petugas tidak sadar,” kata Novarita.

Ia mengatakan, kasus pemberian obat kedaluwarsa oleh petugas Vila Pertiwi baru pertama kali terjadi.

Pihaknya sudah menegur petugas yang memberikan obat kedaluwarsa tersebut.

Baca juga: Apoteker yang Beri Obat Kedaluwarsa ke Ibu Hamil Dibebastugaskan

Setelah kejadian ini, pihaknya memperketat pengawasan distribusi obat di puskesmas yang ada di Depok.

“Kami akan pembinaan ke wilayah masing-masing yang bertanggung jawab terhadap obat-obat di puskesmas,” kata Novarita.

Ia mengatakan, pihak puskesmas itu juga sudah beritikad baik untuk membawa korban ke Rumah Sakit Sentra Medika.

“Jadi kan sudah ada kesepakatan antara kepala puskesmas dan pasien sehingga korban pun terus kami pantau kesehatannya,” kata Novarita.

Saat ini, lanjut Nova, Nur masih menjalani pengobatan di Puskesmas Vila Pratiwi. Ia didiagnosis terkena penyakit paru-paru basah.

Nur rutin setiap hari disuntik selama dua bulan belakangan ini.

“Masih, korban masih berobat di puskesmas kok,” tutur Nova.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com