Ali Sadikin mendapat giliran berbicara. Dia mengaku tak menyangka kehadiran Petisi 50 atas undangan Habibie di PT PAL dan IPTN menjadi ramai dibicarakan.
"Tentu saja kalau kita mikirnya secara politis, walaupun sebenarnya tidak ada unsur politis atau rekayasa politis. Namun ternyata sambutan masyarakat begitu luar biasa dan itu tidak kami duga," ucap Ali.
Dia mulai tak bisa menahan emosi ketika mengungkapkan perasaan cekal terhadap kelompok Petisi 50.
Menurut Ali, apa yang diperjuangkan selama ini akan terus dilakukan karena perbedaan pendapat atau visi dalam kehidupan demokrasi merupakan hal yang wajar.
"Soal dicekal terus, terserahlah... Namun Nasution dicekal...," tutur Ali.
"Siapa sih yang tidak kenal Nasution. Semua orang tahu di dalam dan di luar negeri. Kalau Pak Dirman adalah bapaknya ABRI, maka dia adalah bapaknya TNI AD. Kita tahu perjuangan beliau," katanya.
Jenderal (Purn) AH Nasution antara lain dikenal sebagai mantan Panglima Divisi Siliwangi, mantan KSAD, Menteri Keamanan Nasional dan Menko Hankam, Wakil Penglima Besar serta Ketua MPRS.
Semenjak Habibie membuka kembali komunikasi dengan kelompok Petisi 50, hubungan antara sejumlah pejabat Orde Baru pun mulai mencair.
Selang beberapa hari dari kunjungan di PT PAL, pihak imigrasi mengevaluasi kebijakan pencekalan. Sejumlah pejabat Orba juga mulai mendatangi kediaman AH Nasution.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.