Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Gubernur dan Mantan Gubernur DKI bersama Habibie

Kompas.com - 13/09/2019, 08:14 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal pada Rabu (11/9/2019) petang.

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, tepatnya di samping makam sang istri Hasri Ainun Besari, pada Kamis (12/9/2019) siang.

Banyak orang yang memiliki kenangan bersama Habibie, tak terkecuali gubernur dan mantan gubernur DKI Jakarta. Mereka menceritakan kembali kenangannya bersama Habibie setelah sang teknokrat tutup usia.

Kala Anies diingatkan Habibie soal reklamasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki banyak kenangan bersama Habibie. Salah satunya Anies mengaku pernah dipanggil Habibie saat publik ramai-ramai membicarakan proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Saat itu, Habibie mengingatkan Anies.

"Waktu kemarin lagi ramai reklamasi, saya dipanggil Pak Habibie. 'Anies, yang dihadapi tuh besar loh Nies, kamu hati-hati. Ini raksasa loh, kamu hati-hati'," ujar Anies menirukan ucapan Habibie, Kamis (12/9/2019).

Anies menyampaikan, Habibie mengkhawatirkan dirinya saat itu. Anies menyebut Habibie adalah sosok yang peduli. Banyak orang dipanggil Habibie karena kepeduliannya itu.

Anies juga mengenang momen pertama kali ia bertemu Habibie. Saat itu, Anies masih duduk di bangku kelas XII SMA dan Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi Indonesia.

Baca juga: Kenangan Anies Pernah Dipanggil dan Diingatkan Habibie soal Reklamasi

"Saya ketemu pertama kali dengan Pak Habibie SMA kelas 3. Saya dari Jogja, anak SMA mau wawancara Menristek di kantornya, itu pengalaman yang tak terlupakan," ucap Anies.

Anies melayat Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, di rumah duka Patra Kuningan, dan menghadiri pemakaman Habibie.

Anies mendoakan agar Habibie diterima di tempat terbaik oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebab, Habibie memiliki banyak amal semasa hidupnya karena banyak membantu, terutama dalam bidang pendidikan.

Cerita Sutiyoso disopiri Habibie naik Hummer H-1

Mantan Gubernur DKI Jakarta Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sutiyoso juga punya kenangan tersendiri dengan Habibie. Kenangan itu terekam ketika Bang Yos, sapaan Sutiyoso, menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Salah satu momen tak terlupakan bagi Bang Yos adalah saat ia menunjukkan mobil Hummer H-1 yang didatangkan dari Amerika.

Jenderal bintang tiga ini tahu persis kegemaran Habibie di bidang otomotif dan teknologi.

Kala itu, Bang Yos bercerita kepada Habibie bahwa ia memiliki Hummer H-1. Habibie pun ingin melihat mobil tersebut.

Baca juga: Kala Sutiyoso Disopiri Habibie Naik Hummer H-1 Keliling Kota Tanpa Pengawalan Paspampres

Tanpa pikir panjang, Bang Yos dengan kaus dan celana jeans langsung mengendarai mobil Hummer ke Istana Negara.

Menurut Bang Yos, Habibie antusias dengan mobil Hummer 1, bahkan sampai mencoba sendiri.

"Beliau pulangnya, kan saya pikir kan cuma lihat-lihat saja gitu, terus mencoba menyetirlah. Aku kan duduk di sebelahnya gitu, disetirin Pak Habibie. Masih pakai jas, pakai kupluk, itu pakai dasi lengkap. Itu kan saya pikir hanya muter sampai situ saja, kan jadi Paspampres dibiarkan saja gitu," tutur Bang Yos, kemarin.

Alih-alih hanya menjajal mobil, Habibie dan Bang Yos justru berkeliling kota tanpa pengawalan Paspampres.

Bang Yos bercerita banyak sisi lain Habibie sebagai presiden. Habibie juga bisa menjadi sahabat dalam mendengarkan satu sama lain, bahkan untuk bertukar pendapat untuk kemajuan bangsa dan negara.

Bang Yos sedih dan kaget mendengar kabar duka tentang Habibie. Dia menyesal tidak bisa menjenguk dan melayat sahabatnya karena sedang berada di luar kota.

"Saya nyesel saja enggak bisa antar beliau, ya paling enggak kan tadinya aku mau di rumah atau paling telat aku itu bisa di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi memang kami sebagai sahabat ya beliau bukan atasan saya saja, dulu kan sebagai presiden dan juga sahabat," ucapnya.

Ahok ikhlaskan kepergian Habibie

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Habibie.

Ahok menyebut bahwa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya.

Ahok juga melayat ke rumah duka Habibie di Patra Kuningan, kemarin. Dia menyatakan keikhlasannya atas kepergian Habibie.

"Semua hidup Tuhan tentukan. Dia tentukan sampai sini ya, kita harus ikhlas juga," kata Ahok.

Ahok berdoa agar Habibie diterima Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberi kekuatan.

Baca juga: Melayat ke Rumah Duka, Ahok Ikhlaskan Kepergian Habibie

"Semoga diterima di sisi Allah SWT dan tentu keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan sukacita. Walaupun ini dukacita, tapi ada suatu penghiburan," ujarnya.

Djarot diberi koleksi buku Habibie

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayar juga punya kenangan bersama Habibie.

Hal yang paling berkesan adalah ketika dia diberikan koleksi otobiografi langsung oleh Habibie.

Ketika menjadi wakil gubernur maupun gubernur DKI Jakarta, Djarot memang beberapa kali bertemu Habibie.

"Iya diberikan buku ketika bertemu bersama Pak Ahok di kediaman beliau. Saat itu Eyang Habibie berbagi pengalaman hidup dan memberikan koleksi buku otobiografi Eyang," ucap Djarot, Rabu.

Djarot menyebut buku-buku yang diberikan Habibie memperkaya pengetahuan dan membuatnya makin mencintai Indonesia.

Baca juga: Djarot Kenang Pengalamannya Diberikan Koleksi Buku oleh BJ Habibie

Djarot juga mengenang Habibie yang selalu memberikan petuah dan nasehat tentang akhlak dan pekerti.

"Selalu saya ingat sampai kapan pun, terutama tentang bagaimana membangun akhlak yang mulia, budi pekerti yang baik, jujur, sabar, cinta kasih pada sesama, dan bangga mempunyai tanah air yang kaya raya, pantang menyerah," tuturnya.

Djarot pun menyampaikan duka citanya atas kepergian Habibie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com