“Kami itu pikirnya anak saya diculik saja begitu, tidak ada pikiran lainnya,” kata Harlina.
Saat perjalanan ke Bandung, Ermansyah, ayah Khansa pun meminta temannya yang juga anggota Polri untuk melacak ponsel anaknya itu.
Baca juga: Di Hari Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Iwan Sengaja Bekerja untuk Beli Sepatu Anak
“Nah pas dilacak ternyata terakhir itu ponsel anak saya di Tol Purbaleunyi KM 91,” ujar Ermansyah.
Tak menunggu lama, akhirnya ia pun bergegas berbalik ke Polres Karawang untuk mengecek mobil Mazda B 411 AT warna hitam yang dibawa anaknya.
Nyatanya, benar saja mobil itu ada di Polres Karawang dengan keadaan terbakar habis.
“Langsung saya juga ke Rumah Sakit MH Thamrin untuk menyerahkan data DNA anak saya,” ucap Ermansyah.
Tangis, hancur, terpukul semua campur aduk dirasakan oleh Hermansyah. Ia tak menyangka anak yang dibanggakan di keluarga telah tiada.
Rencananya Akan Lanjutkan S3
Khansa, wanita umur 23 tahun yang saat ini duduk di bangku mahasiswi S2 di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) hampir menyelesaikan kuliahnya.
Bahkan rencananya, Khansa akan menyelesaikan S2 nya pada Desember 2019 dan wisuda pada Januari 2020.
“Dia sebentar lagi lulus kuliah dan rencananya akan melanjutkan S3,” kata Ermansyah.
Bahkan Khansa pun berencana akan membiayai kuliahnya sendiri saat S3 nanti.
Sebab ia kala itu tengah mencari pekerjaan untuk biaya melanjutkan kuliahnya.
“Dia bilang ‘aku tidak mau repotkan ayah, aku kerja aja biaya sendiri yah buat kuliah’, saya selalu bangga kemauan dia,” ucap Ermansyah.
Adapun Khansa merupakan satu dari empat jenazah korban kecelakaan tersebut yang berhasil diidentifikasi RS Polri. Tiga jenazah lainnya yakni, Umayah Ulfah (25) warga Bekasi Utara, Nailisma (22) warga Bogor, Jawa Barat, Lela Yuliantika (40) warga Bandung, Jawa Barat.