Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Jalur Sepeda Velodrome-Balai Kota, Diserobot Motor hingga Harus Naik ke Trotoar...

Kompas.com - 21/09/2019, 10:13 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI melakukan uji coba fase satu jalur sepeda rute Jalan Pemuda-Jalan Medan Merdeka Selatan. Jalur sepeda disiapkan di bagian kiri jalan.

Jalur yang dilalui yakni Jalan Pemuda-Jalan Pramuka-Jalan Proklamasi-Jalan Pangeran Diponegoro-Jalan Imam Bonjol-Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Selatan.

Kompas.com menyusuri jalur sepeda tersebut dengan bersepeda dari Jakarta International Velodrome di Jalan Pemuda menuju Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (20/9/2019) pagi.

Perjalanan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Saya mulai menyusuri jalur sepeda di Jalan Pemuda. Jalur sepeda selebar 1,25 meter itu ditandai dengan marka garis putih, kerucut lalu lintas (traffic cone), dan tali tambang. Ada pula yang dicat hijau di simpang Jalan Pemuda-Jalan Balai Pustaka Baru.

Kontur jalan di jalur sepeda Jalan Pemuda tak semuanya mulus. Ada kontur jalan yang tidak merata, baik itu karena aspal yang tak rapi maupun terganjal boks utilitas (manhole).

Petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP DKI Jakarta menjaga jalur sepeda di sana. Mereka menahan kendaraan bermotor yang akan keluar-masuk gedung di sebelah jalur sepeda ketika pesepeda melintas.

Saat itu, saya memang bersepeda dengan rombongan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Cegah Jalur Sepeda Diserobot Kendaraan, DKI Akan Pasang Pembatas Beton

Dari Jalan Pemuda, perjalanan berlanjut melintasi Jalan Pramuka. Saya mulai terpisah dari rombongan Anies karena memperlambat laju sepeda dan sesekali berhenti untuk memotret.

Jalur sepeda di Jalan Pramuka, tepatnya di sekitar Gedung Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masih cukup steril.

Namun, jalur sepeda di Jalan Pramuka mulai diserobot kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, sebelum memasuki pelintasan sebidang dan Pasar Pramuka. Jalur sepeda di sana dibatasi dengan traffic cone dan marka garis putih.

Jalur diserobot motor

Saat itu, waktu menunjukkan pukul 07.15 WIB. Arus lalu lintas di Jalan Pramuka arah Matraman dalam kondisi macet.

Saya terpaksa harus turun dari sepeda, menaikkan sepeda ke atas trotoar, dan bersepeda di atas trotoar karena jalur sepeda dipenuhi dan terhalang sepeda motor.

Tepat sebelum memasuki pelintasan sebidang Pasar Pramuka, kemacetan mulai terurai. Namun, jalur sepeda tetap diokupasi sepeda motor. Saya harus berbagi ruang dengan pengendara sepeda motor di jalur yang seharusnya dikhususkan untuk pesepeda.

Di Jalan Pramuka samping Flyover Pramuka-Matraman, tidak ada tanda-tanda marka maupun traffic cone pembatas jalur sepeda. Saya bersepeda di ruas jalan yang juga dilintasi kendaraan bermotor.

Arus lalu lintas di sekitar simpang Pramuka-Matraman itu juga dalam kondisi macet. Di sana, saya bertemu petugas Dinas Perhubungan DKI yang juga sedang bersepeda. Kami terpaksa harus naik dan bersepeda di atas trotoar karena kondisi lalu lintas yang macet.

Baca juga: Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, dari Taman Ayodya hingga Kantor Wali Kota

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com