Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Formula E di Jakarta, Dari Waktu Pelaksanaan hingga Trek Balap

Kompas.com - 22/09/2019, 10:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Ada atau tidak ada penutupan jalan saat gelaran Formula E pada 6 Juni 2020 di Jakarta akan disampaikan kemudian.

"Kalau dari perhitungan sampai dengan sekarang, insya Allah tidak akan terlalu mengganggu lalu lintas," tuturnya.

Baca juga: Mencari Jalur yang Paling Pas buat Sirkuit Formula E di Jakarta

Anies menyatakan, ada tiga komitmen yang akan ditaati dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Pertama, sesedikit mungkin mengganggu tanaman. Penyelenggara berupaya tidak memangkas pohon.

"Yang kedua adalah sesedikit mungkin mengubah rute-rute lalu lintas," kata dia.

Komitmen terakhir yakni sesedikit mungkin mengeluarkan biaya tambahan untuk membangun trek balapan.

4. Dilaksanakan 5 tahun berturut-turut

Tak hanya sekali, Formula E direncanakan akan digelar 5 tahun berturut-turut dari 2020, 2021, 2022, 2023, 2024.

Alasannya agar infrastruktur yang dibangun dimanfaatkan secara maksimal dan agar Jakarta jadi destinasi wisata.

Menurut Anies, jika Jakarta hanya sekali jadi tuan rumah maka infrakstruktur yang dibangun hanya dipakai sekali. Jika digelar lebih dari sekali, pemanfaatan infrastruktur akan lebih maksimal.

Baca juga: Mengenal Formula E, Ajang Balap Internasional yang Akan Digelar di Jakarta

"Bila penyelenggaraan lebih dari satu kali, maka tahun berikutnya kami bisa lakukan lebih baik lagi. Kalau kami lakukan sekali, maka kami tidak punya kesempatan mengembangkan ini. Tapi kalau ini menjadi event tahunan maka sisi investasi, kami akan investasi infrastruktur," kata dia.

"Kalau hanya sekali pakai, satu tahun sesudah itu tidak memberikan manfaat lagi. Tapi dengan cara ini, investasi kami bisa dipakai di tahun kedua, tahun keempat, kelima," lanjutnya.

Menurutnya, jika diselenggarakan hingga 5 kali di Jakarta, bukan hanya infrastruktur yang dimanfaatkan secara maksimal. Jakarta juga jadi menarik dari sisi pariwisata.

5. Kampanye mobil listrik

Penyelenggaraan Formula E tak sekadar untuk memboyong event internasional.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta punya tiga tujuan menjadikan Jakarta sebagai salah satu tuan rumah balap mobil listrik Formula E 2020.

Anies menyampaikan, tujuan pertama yakni berkaitan dengan lingkungan hidup. Penyelenggaraan Formula E bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik.

"Kita menjadi tuan rumah dari balap mobil Formula E untuk mengirimkan pesan kepada semua bahwa masa depan transportasi adalah transportasi yang bebas emisi," jelas Anies.

Tujuan yang kedua yakni tujuan ekonomi. Anies menyebut, gelaran Formula E akan menggerakkan perekonomian Jakarta hingga Rp 1,2 triliun.

"Ketika kami memberikan investasi di sini, sudah ada feasibility studies-nya. Bahkan dalam feasibility studies tadi, perhitungan konservatif diperkirakan nilai perekonomian yang bergerak di Jakarta sekitar 78 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun yang akan bergerak di Jakarta," kata dia.

Balapan Formula E bukan sekedar kegiatan olahraga. Balapan itu sekaligus menjadi destinasi wisata yang akan menggerakkan ekonomi warga Jakarta di berbagai sektor.

"(Tujuan) ketiga adalah menempatkan Jakarta di dalam percaturan kota dunia yang mampu menyelenggarakan event sekelas formula E ini," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com