Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Formula E di Jakarta, Dari Waktu Pelaksanaan hingga Trek Balap

Kompas.com - 22/09/2019, 10:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan tim dari Federation International Automobile (FIA) resmi mengumumkan pelaksanaan balap mobil listrik Formula E di Jakarta.

Hal ini diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers Jakarta E-Prix di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).

Anies beserta FIA pun mengumumkan beberapa hal teknis terkait pelaksanaan event balap internasional ini.

Berikut 5 fakta terkait Formula E yang dirangkum Kompas.com:

1. Dilaksanakan 6 Juni 2020

Anies resmi mengumumkan bahwa ajang balap mobil listrik Formula E ini akan dilaksanakan pada 6 Juni 2020 di Jakarta.

"Saya menyampaikan pada masyarakat Indonesia, bahwa balap mobil Formula E season 6 dilaksanakan di Jakarta pada 6 Juni 2020," ucap Anies, Jumat (20/9/2019).

Ia menyebut bahwa Formula E akan dimanfaatkan untuk ajang kampanye Jakarta sebagai kota bebas emisi.

Baca juga: Jalan Panjang Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E 2020

"Kita jadi tuan rumah Formula E masa depan transportasi adalah transportasi bebas emisi. Komitmen kami, berharap mendorong lebih banyak masyarakat menggunakan kendaraan berbasis energi sustainable termasuk energi berbasis listrik," kata dia.

Anies menambahkan bahwa tahun depan Jakarta akan menjadi fokus dunia.

"Tanggal 6 juni 2020 Jakarta akan menjadi fokus kamera seluruh dunia," ujar dia.

2. Digelar di kawasan Monas

Untuk arena balap, Anies dan FIA menyebut bahwa Formula E pada 2020 akan digelar di kawasan Monas.

"Lokasi yang akan digunakan adalah tempat ini, lokasi Monas ini yang akan dijadikan sebagai lokasi trek kegiatan balap mobil Formula E," ujar Anies.

Baca juga: 3 Tujuan Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E 2020

Dia menuturkan, trek balapan mobil listrik di sirkuit jalan raya perkotaan itu masih didiskusikan. Trek balapan Formula E akan diumumkan kemudian.

"Detail treknya belum dituntaskan, tapi yang jelas digelar di Monas," kata Anies.

3. Tak akan ganggu lalin

Meski digelar di Monas, Anies menjamin bahwa Formula E 2020 di Jakarta diupayakan tidak akan terlalu mengganggu arus lalu lintas Ibu Kota.

Ada atau tidak ada penutupan jalan saat gelaran Formula E pada 6 Juni 2020 di Jakarta akan disampaikan kemudian.

"Kalau dari perhitungan sampai dengan sekarang, insya Allah tidak akan terlalu mengganggu lalu lintas," tuturnya.

Baca juga: Mencari Jalur yang Paling Pas buat Sirkuit Formula E di Jakarta

Anies menyatakan, ada tiga komitmen yang akan ditaati dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Pertama, sesedikit mungkin mengganggu tanaman. Penyelenggara berupaya tidak memangkas pohon.

"Yang kedua adalah sesedikit mungkin mengubah rute-rute lalu lintas," kata dia.

Komitmen terakhir yakni sesedikit mungkin mengeluarkan biaya tambahan untuk membangun trek balapan.

4. Dilaksanakan 5 tahun berturut-turut

Tak hanya sekali, Formula E direncanakan akan digelar 5 tahun berturut-turut dari 2020, 2021, 2022, 2023, 2024.

Alasannya agar infrastruktur yang dibangun dimanfaatkan secara maksimal dan agar Jakarta jadi destinasi wisata.

Menurut Anies, jika Jakarta hanya sekali jadi tuan rumah maka infrakstruktur yang dibangun hanya dipakai sekali. Jika digelar lebih dari sekali, pemanfaatan infrastruktur akan lebih maksimal.

Baca juga: Mengenal Formula E, Ajang Balap Internasional yang Akan Digelar di Jakarta

"Bila penyelenggaraan lebih dari satu kali, maka tahun berikutnya kami bisa lakukan lebih baik lagi. Kalau kami lakukan sekali, maka kami tidak punya kesempatan mengembangkan ini. Tapi kalau ini menjadi event tahunan maka sisi investasi, kami akan investasi infrastruktur," kata dia.

"Kalau hanya sekali pakai, satu tahun sesudah itu tidak memberikan manfaat lagi. Tapi dengan cara ini, investasi kami bisa dipakai di tahun kedua, tahun keempat, kelima," lanjutnya.

Menurutnya, jika diselenggarakan hingga 5 kali di Jakarta, bukan hanya infrastruktur yang dimanfaatkan secara maksimal. Jakarta juga jadi menarik dari sisi pariwisata.

5. Kampanye mobil listrik

Penyelenggaraan Formula E tak sekadar untuk memboyong event internasional.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta punya tiga tujuan menjadikan Jakarta sebagai salah satu tuan rumah balap mobil listrik Formula E 2020.

Anies menyampaikan, tujuan pertama yakni berkaitan dengan lingkungan hidup. Penyelenggaraan Formula E bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik.

"Kita menjadi tuan rumah dari balap mobil Formula E untuk mengirimkan pesan kepada semua bahwa masa depan transportasi adalah transportasi yang bebas emisi," jelas Anies.

Tujuan yang kedua yakni tujuan ekonomi. Anies menyebut, gelaran Formula E akan menggerakkan perekonomian Jakarta hingga Rp 1,2 triliun.

"Ketika kami memberikan investasi di sini, sudah ada feasibility studies-nya. Bahkan dalam feasibility studies tadi, perhitungan konservatif diperkirakan nilai perekonomian yang bergerak di Jakarta sekitar 78 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun yang akan bergerak di Jakarta," kata dia.

Balapan Formula E bukan sekedar kegiatan olahraga. Balapan itu sekaligus menjadi destinasi wisata yang akan menggerakkan ekonomi warga Jakarta di berbagai sektor.

"(Tujuan) ketiga adalah menempatkan Jakarta di dalam percaturan kota dunia yang mampu menyelenggarakan event sekelas formula E ini," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com