Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Sering Main Voli Bareng Warga, Ternyata Iron Anggota Densus 88 yang Sedang Intai Teroris

Kompas.com - 23/09/2019, 17:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Semper Barat mengaku terkejut ketika melihat seorang pemuda ikut dalam operasi penggeledahan rumah terduga teroris yang ada di Jalan Belibis V, Semper Barat, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019)

Pasalnya, pemuda tersebut adalah orang yang biasa mereka temui di lingkungan sekitar selama dua bulan terakhir.

Seorang warga yang menyebut dirinya sebagai Mama Fajar mengatakan, pemuda yang biasa ia temui itu dipanggil warga dengan nama Iron.

Iron mengontrak di lantai dua sebuah indekos yang berada di seberang rumah terduga teroris tersebut.

Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Terduga Teroris Cilincing Belajar Rakit Bom di Jawa Timur

"Dia itu teman dekat sama anak saya, sering main mobile legend bareng nih di sini," kata Mama Fajar di sebuah warung depan indekos tersebut.

Ibu itu menyebutkan, Iron dikenal baik oleh warga sekitar kampung tersebut. Dia dikenal sangat ramah dan sering menyapa warga-warga sekitar.

"Dia sering keluar kos kok, kadang pagi suka ketemu kalau beli nasi uduk. Suka nongkrong, main voli sama warga sini juga. Eh taunya dia anggota (Densus 88)," ujar Mama Fajar.

Sementara itu warga bernama Ningsih (40) mengatakan, selama ini Iron mengaku bekerja di sebuah cafe.

"Dia kan bilangnya kerja di kafe, baru tiga bulan ini. Enggak tahunya dia Densus. Jadi kayaknya (terduga teroris) sudah diintai sama si Iron ini," kata Ningsih.

Baca juga: Ayah Terduga Teroris di Cilincing Tak Tahu Anaknya Simpan Bom Aktif

Iron yang dikenal baik tidak pernah dicurigai warga sekitar. Namun, Ningsih mengungkap satu kebiasaan yang tak lazim dilakukan Iron setiap hari.

"Jadi dia tengah malam sering nongkrong sendirian di sini sambil megang HP," ucap Ningsih.

Iron biasanya duduk di warung yang menghadap ke rumah terduga teroris tersebut.

Ningsih juga mengaku sempat berinteraksi dengan Iron sebelum penggerebekan yang berlangsung pagi tadi.

Dikatakan Ningsih, pertemuan itu terjadi pagi tadi saat dirinya hendak ke pasar. Ningsih menjelaskan bahwa Iron mengaku akan pergi ke tukang jahit.

Ternyata Iron justru kembali menggunakan seragam polisi, lengkap dengan sepucuk senjata laras panjang di tangannya. Namun, wajahnya tampak ditutupi sebuah masker hitam.

"Warga pada bilang ngapain tuh si Iron di situ," ucap Ningsih.

Meski begitu, tidak ada warga yang berani menyapa Iron yang sudah berseragam. Mereka takut mendekat karena cemas bom yang ditemukan di rumah terduga teroris MA (20) di kawasan tersebut meledak.

Baca juga: Polisi Langsung Ledakkan Bom yang Ditemukan di Rumah Terduga Teroris Cilincing

Adapun MA ditangkap setelah polisi mengembangkan tujuh terduga teroris lain yang ditangkap di Bekasi.

Setelah menangkap Arsad, polisi menggeledah kediamannya dan menemukan sejumlah barang bukti untuk membuat bom.

Bahkan, tim Densus 88 menemukan sebuah bom aktif berjenis TATP berdaya ledak tinggi di kediaman Arsad.

Bom aktif itu langsung diledakkan Polisi di sebuah lahan kosong yang tak jauh dilokasi mengingat bom tersebut sangat sensitif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Produksi Ciu di Rumahnya, Pelaku Mengaku Cari Uang untuk Makan

Produksi Ciu di Rumahnya, Pelaku Mengaku Cari Uang untuk Makan

Megapolitan
'Ngos-ngosan' Menyusuri JPO Cempaka Mas, Salah Satu yang Terpanjang di Jakarta...

"Ngos-ngosan" Menyusuri JPO Cempaka Mas, Salah Satu yang Terpanjang di Jakarta...

Megapolitan
BNN Musnahkan 1,1 Ton Sabu dan Ganja dari Sindikat Nasional-Internasional

BNN Musnahkan 1,1 Ton Sabu dan Ganja dari Sindikat Nasional-Internasional

Megapolitan
3 Pemilik Travel Umrah yang Tipu dan Telantarkan Jemaah di Arab Saudi Ditangkap

3 Pemilik Travel Umrah yang Tipu dan Telantarkan Jemaah di Arab Saudi Ditangkap

Megapolitan
Pria di Pademangan Sempat Digerebek dan Ditegur agar Berhenti Produksi Ciu, tetapi Tak Acuh

Pria di Pademangan Sempat Digerebek dan Ditegur agar Berhenti Produksi Ciu, tetapi Tak Acuh

Megapolitan
Petugas Kebersihan Temukan Mayat Perempuan Mengambang di Danau Kalideres

Petugas Kebersihan Temukan Mayat Perempuan Mengambang di Danau Kalideres

Megapolitan
Ketua RT Sebut Rumah di Pademangan Jadi Tempat Produksi Ciu sejak 2 Tahun Terakhir

Ketua RT Sebut Rumah di Pademangan Jadi Tempat Produksi Ciu sejak 2 Tahun Terakhir

Megapolitan
Prioritaskan Bagikan Takjil ke Kaum Duafa, Pengurus Masjid Istiqlal: Mudah-mudahan yang Mampu Bisa Ngalah

Prioritaskan Bagikan Takjil ke Kaum Duafa, Pengurus Masjid Istiqlal: Mudah-mudahan yang Mampu Bisa Ngalah

Megapolitan
Sederet Kerugian Amanda Setelah Namanya Diseret sebagai Pembisik Mario sampai Harus Tutup Akun Medsos

Sederet Kerugian Amanda Setelah Namanya Diseret sebagai Pembisik Mario sampai Harus Tutup Akun Medsos

Megapolitan
2 Truk Boks Kecelakaan di Tol Tangerang-Jakarta

2 Truk Boks Kecelakaan di Tol Tangerang-Jakarta

Megapolitan
Sindiran Ayah D untuk Mario dkk dalam Unggahannya: Ada yang Sedang Mengemis Simpati demi Vonis Ringan

Sindiran Ayah D untuk Mario dkk dalam Unggahannya: Ada yang Sedang Mengemis Simpati demi Vonis Ringan

Megapolitan
Diduga Ngantuk, Pengemudi Minibus Tabrak Pohon di Kemayoran dan Kakinya Terjepit

Diduga Ngantuk, Pengemudi Minibus Tabrak Pohon di Kemayoran dan Kakinya Terjepit

Megapolitan
500 Paket Sembako Bantuan Kapolri Dibagikan ke Wilayah Tangsel dan Kabupaten Tangerang

500 Paket Sembako Bantuan Kapolri Dibagikan ke Wilayah Tangsel dan Kabupaten Tangerang

Megapolitan
Kekacauan di Duren Sawit akibat Hujan Angin: Pohon Tumbang, Banjir, dan Macet

Kekacauan di Duren Sawit akibat Hujan Angin: Pohon Tumbang, Banjir, dan Macet

Megapolitan
Suka Duka Taman 27 Tahun Jadi Marbut Masjid Istiqlal: Dari Gaji Rp 150.000 hingga Berangkat Haji

Suka Duka Taman 27 Tahun Jadi Marbut Masjid Istiqlal: Dari Gaji Rp 150.000 hingga Berangkat Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke