JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komnas HAM Amirudin menyampaikan agar seluruh pihak baik dari kepolisian, mahasiswa, ataupun masyarakat agar tidak terlalu reaktif dalam menghadapi suatu demonstrasi.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah menyambangi empat mahasiswa yang menjadi korban kerusuhan pascademonstrasi yang terjadi pada Selasa (24/9/2019) kemarin.
Menurut dia, di negara demokrasi seperti Indonesia, demonstrasi adalah suatu hal yang wajar karena merupakan salah satu bentuk menyampaikan aspirasi.
"Oleh karena itu saya juga meminta semua pihak untuk memperhatikan hal-hal ini dengan baik agar tidak menyikapinya terlalu reaktif," kata Amirudin di RSPP, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).
Baca juga: Anies Sebut 273 Orang Dirawat di RS Setelah Kerusuhan di Depan Gedung DPR, 3 Orang Dioperasi
Ia menyampaikan, Polisi harus bisa bersikap lebih baik menghadapi aksi-aksi demonstrasi. Tidak perlu menggunakan kekerasan yang bisa berujung terjadinya korban.
Sementara di sisi demonstran, Amirudin menyampaikan agar mereka dapat menyampaikan pendapat sesuai dengan aturan yang diterapkan.
Jangan juga bertindak hal-hal yang vandal karena itu melanggar hukum.
"Tapi yang penting mahasiswanya juga bisa dikasih tahu, sikap dalam menyampaikan pendapat jangan juga bertindak hal-hal yang vandal karena itu melanggar hukum. Di sinilah saling respect dibutuhkan dalam konteks demokrasi sekarang ini," Tutur Amirudin.
Baca juga: [VIDEO] Detik-detik Polisi Intimidasi Wartawan Kompas.com Peliput Pengeroyokan Usai Demo di DPR
Terkait kerusuhan yang terjadi, Amirudin menyampaikan akan berkoordinasi dengan Irwasum Polri.
"Misalnya perubahan situasi itu seperti apa terjadinya, sehingga bisa ada pemukulan dan segala macam. Mengapa sampai malam masih ada demo," sambungnya.
Adapun Polisi hingga pagi tadi mencatat ada 265 mahasiswa yang mengalami luka-luka akibat bentrokan.
Baca juga: Kapolda Sebut 39 Polisi Luka-luka Pasca-demo Ricuh di DPR
Sebanyak 11orang diantaranya harus dirawat di rumah sakit. Sementara dari pihak kepolisian tercatat ada 39 polisi mengalami luka-luka.
Sebelumnya, demo mahasiswa soal penolakan revisi UU KPK dan RKUHP berakhir ricuh di sekitaran Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa kemarin.
Kericuhan berlangsung hingga larut malam. Akibatnya, sejumlah fasilitas publik rusak dan tol dalam kota sempat ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.