Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pemuda Main Bola di Tengah Jalan Tol Dalam Kota yang Ditutup

Kompas.com - 25/09/2019, 18:20 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anak muda bermain sepak bola di tengah ruas jalan tol dalam kota Cawang arah Semanggi, Jakarta, yang ditutup, Rabu (25/9/2019) sore.

Pantauan Kompas.com pukul 17.30 WIB, tampak sejumlah pemuda bertelanjang kaki bermain sepak bola di tengah jalan tol.

Permainan dibagi menjadi dua tim, satu tim diisi lima orang.

Baca juga: Massa Pelajar Memblokade Tol Dalam Kota

Mereka terlihat menikmati mengolah bola plastik di tengah jalan tol. Namun, ketika ada sejumlah mobil polisi melintas, mereka harus menepi sejenak. Kemudian, permainan kembali dilanjutkan.

"Kapan lagi bisa main bola di jalan tol," kata Dito yang tinggal di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

Mereka sudah dua kali bermain bola di tengah jalan tol.

Baca juga: Demo dan Kerusuhan Terjadi Lagi, Ruas Tol Dalam Kota Ditutup

Pertama, mereka bermain sepak bola di lokasi yang sama pada Selasa (24/9/2019) kemarin, saat jalan tol ditutup pascakerusuhan di sekitar Kompleks Parlemen Senayan.

Adapun ruas tol dalam kota arah Slipi ditutup karena adanya keramaian massa dan kerusuhan di sekitar Senayan.

Masyarakat yang menggunakan mobil dan berencana menuju ke Bandara Soekarno Hatta, dari arah Bogor, Depok dan sekitarnya diimbau untuk menghindar Tol dalam kota.

Jalur alternatifnya, bisa melewati Tol Jorr, dan tol Priuk.

"Diharapkan untuk mencari jalur alternatif, penutupan dan rekayasa lalu lintas ini belum tahu sampai kapan, pastinya menunggu kondisi aman dulu," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir ketika dihubungi Kompas.com, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com