Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Pelajar Rusuh, Sisa Perjalanan KRL dari dan Menuju Stasiun Tanah Abang Dibatalkan

Kompas.com - 25/09/2019, 20:19 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan Kereta Listrik (KRL) dari dan menuju Stasiun Tanah Abang, Jakarta, ditiadakan sejak pukul 19.40 WIB hingga jadwal KRL terakhir hari ini, Rabu (25/9/2019).

Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasional 1 (PT KAI Daops 1) Eva Chairunisa mengatakan, hal itu diberlakukan karena perlintasan rel kereta di sepanjang lintas rute tersebut dipenuhi kerumunan massa yang tidak kondusif.

"Ditetapkan mulai pukul 19.40 seluruh perjalanan kereta dari arah Tanah Abang dan sebaliknya dibatalkan sampai dengan KA Terakhir. Operasional perjalanan kereta tidak dapat dilakukan karena pada perlintasan Pejompongan masih terdapat kerumunan masyarakat dengan situasi yang tidak kondusif," kata Eva dalam keterangan resminya, Rabu.

Baca juga: Demo Pelajar Rusuh, Pos Polisi Pejompongan Dibakar

Kendati demikian, KRL tujuan Maja-Serpong hingga Rangkasbitung tetap bisa beroperasi dari Stasiun Kebayoran.

"Perjalanan kereta tujuan Maja-Serpong-Rangkasbitung dilakukan dari Stasiun Kebayoran dan sebaliknya. Seluruh pengguna jasa dihimbau untuk tidak menuju Stasiun Tanah Abang karena sampai dengan KA terakhir untuk hari ini perjalanan tujuan Serpong-Maja-Rangkasbitung dioperasikan dari stasiun Kebayoran," ujar Eva.

Baca juga: Demo Pelajar Ricuh, Massa Memblokade Tol Dalam Kota

Warga yang akan menuju area lintas barat seperti Serpong-Maja-Rangkasbitung dan tetap ingin menggunakan kereta, dihimbau untuk langsung menuju Stasiun Kebayoran atau dapat menggunakan moda transportasi lainnya.

Demo pelajar berlangsung rusuh di sejumlah titik di sekitar Kompleks Parlemen Senayan.

Mereka melakukan pembakaran seperti pos polisi hingga motor. Bentrokan para pelajar dengan polisi masih terjadi hingga pukul 20.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com