Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Pagi, Polisi Temukan 59 Pelajar Tertidur di Pinggir Jalan Setelah Aksi di Gedung DPR

Kompas.com - 01/10/2019, 19:12 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengaku telah mengamankan 59 siswa di sekitar Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara dan Stasiun Tanjung Priok pada Selasa (1/30/2019) pagi.

Puluhan pelajar tersebut tengah tidur di atas trotoar setelah melakukan aksi di depan Gedung DPR.

"Tadi pagi kami mendapatkan informasi dari Kajari pada saat kajari itu mau masuk kantor itu melihat di halaman kantor Kejari, banyak anak-anak yang tidur di trotoarnya dengan pakaian SMA seperti kelihatan kelelahan sehingga kemudian dia lapor ke kami," kata Budhi di Mapolsek Kelapa Gading Selasa sore.

Setelah menangkap sejumlah pelajar di depan Kejari, polisi melakukan penelusuran dan menemukan kondisi serupa di kawasan Stasiun Tanjung Priok. Jika ditotal, ada 59 pelajar yang diamankan dari dua tempat.

Saat diinterogasi polisi, pelajar tersebut mengaku ikut dalam aksi di depan Gedung DPR dan melakukan kerusuhan.

Baca juga: Satu Pelajar yang Diamankan Polisi Saat Hendak ke Gedung DPR Dinyatakan Positif Sabu

"Ada yang sudah sampai ke sekitar Gedung DPR/MPR, tepatnya di sekitar wilayah Palmerah dan mereka di antaranya juga ada yang ikut melempar-lempat polisi tadi malam di seputar Palmerah," ucap Budhi.

Budhi juga menyampaikan bahwa anak-anak tersebut mengaku diiming-imingi uang oleh seseorang agar mau bergerak menuju ke Gedung DPR.

Namun, sesampainya mereka di sana mereka tidak menemukan orang yang menjanjikan memberi uang tersebut.

Terkait para siswa yang diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara tersebut, Polisi tengah berusaha memanggil orangtua dan sekolah dari anak-anak tersebut.

"Kami minta bantuan dari LPAI untuk datang untuk sama-sama melakukan pendekatan ke anak-anak," tutur Budhi.

Adapun aksi yang dilakukan oleh sejumlah massa gabungan mulai dari mahasiswa, pelajar hingga buruh di depan Gedung DPR pada Senin (30/1/2019) itu berakhir rusuh.

Kerusuhan itu terjadi di beberapa titik, di antaranya kawasan Senayan, Palmerah, Pejompongan, hingga Sudirman.

Baca juga: Nunung Cemas dan Tak Henti Menangis karena Anaknya Ikut Diamankan Polisi Saat Demo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com