Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Selingkuhannya yang Ingin Bunuh Suami, BHS Berfoya-foya di Bali dan Beli Kamera

Kompas.com - 03/10/2019, 07:18 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - BHS (33) dua kali menipu selingkuhannya YL (40) terkait pembiayaan untuk rencana pembunuhan VT (42), suami YL.

BHS dan YL berselingkuh sejak setahun terakhir. BHS bekerja sebagai sopir VT.

Menurut BHS, uang 3.000 dollar Singapura dan Rp 300 juta yang didapatkan dari istri bosnya, ia pakai untuk berfoya-foya.

"Sudah bablas lah. Saya juga terlalu terbiasa, pengen punya kehidupan yang lebih baik," kata BHS saat ditemui di Mapolsek Kelapa Gading, Rabu (2/10/2019), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Baca juga: Istri Selingkuh dengan Sopir Berujung Rencana Pembunuhan Suami, Ini Kronologi dan Pengakuannya

Selain menghabiskan uang tersebut untuk berfoya-foya di Bali, BHS juga memakai uang untuk membeli perlengkapan fotografi.

Sebab, selama ini dirinya mengaku punya hasrat di bidang fotografi dan videografi.

"Terutama saya juga suka dunia fotografi dan videografi. Perlengkapannya cukup mahal, salah satunya untuk itu juga. Dan ujung-ujungnya malah bablas," kata BHS.

Adapun terkait penipuan itu, pertama, BHS menipu YL ketika hendak membeli sianida untuk meracuni VT.

Baca juga: Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Suami, Eksekutor Teman Selingkuhan

Ia mengaku kepada YL bahwa sianida harus dibeli di Singapura seharga 3.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 30 juta.

Untuk mendapatkan uang sebanyak itu, YL sampai mencuri ATM suaminya.

Kenyataannya, BHS membeli sianida itu melalui online seharga sekitar Rp 500.000.

BHS kemudian berangkat ke Singapura untuk mengambil uang dari ATM milik suami YL.

Rencana pembunuhan dengan racun sianida ini gagal total karena YL yang ditugaskan memberi racun itu malah tidak berani. Padahal, sianida sudah terlanjur dibeli dan diracik.

Baca juga: Seorang Istri Ditipu Dua Kali oleh Selingkuhan Saat Rencanakan Pembunuhan terhadap Suaminya

Penipuan kedua, BHS menyarankan YL untuk menyewa dua pembunuh.

BHS kembali meminta uang Rp 300 juta kepada YL untuk membayar BK dan HER.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com