Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Wajah Lama di Kursi Pimpinan DPRD DKI dan Debut Putri Zulkifli Hasan

Kompas.com - 04/10/2019, 07:47 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta resmi memiliki lima pimpinan defenitif periode 2019-2024.

Kelimanya ditetapkan dalam rapat paripurna penetapan pimpinan DPRD DKI Jakarta pada Kamis (3/10/2019).

Satu per satu nama disebutkan menduduki posisi pimpinan dimulai dari Prasetio Edi Marsudi yang berasal dari Fraksi PDI-P.

Prasetio kembali didaulat menjadi ketua sesuai keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Ini Penyebab Fraksi Demokrat Baru Serahkan Nama Pimpinan DPRD DKI pada Menit Terakhir

Selain Prasetio yang merupakan sang petahana, tiga wakil ketua lainnya juga terdiri dari wajah-wajah lama.

Mohammad Taufik dari Fraksi Partai Gerindra terpilih untuk kedua kalinya menduduki kursi nomor 2 di DPRD DKI.

Untuk Fraksi PKS, DPP menunjuk Abdurrahman Suhaimi sebagai wakil ketua. Pada periode sebelumnya, dia menjabat sebagai wakil ketua Fraksi PKS.

Sedangkan Demokrat memutuskan wakil ketua dijabat Misan Samsuri. Ia juga anggota DPRD DKI Jakarta pada periode sebelumnya.

Debut Putri Zulkifli Hasan

Berbeda dari fraksi lainnya, Fraksi PAN memunculkan nama anggota yang baru terpilih pada periode ini serta menjadi satu-satunya perempuan di jajaran pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Zita Anjani dipilih DPP PAN untuk berdampingan dengan empat pimpinan lainnya yang merupakan laki-laki.

Baca juga: Mengenal Pimpinan DPRD DKI Periode Baru, dari Para Petahana hingga Anak Zulhas

Ini merupakan debut perdana Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tersebut sebagai wakil rakyat dan langsung menempati posisi pimpinan.

Bahkan, dari sembilan kursi PAN di DPRD DKI Jakarta, Zita juga satu-satunya perempuan di fraksi.

Janji Prasetio

Dalam jabatannya periode kedua ini, Prasetio berjanji akan berfokus pada permasalahan yang selama ini menjadi momok bagi warga ibu kota, yakni banjir dan macet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com