Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Integrasikan Jalur Sepeda Terbengkalai dengan yang Baru

Kompas.com - 12/10/2019, 22:16 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan jalur sepeda tak sebatas pada jalur sepeda baru.

Pemprov DKI Jakarta juga bakal mengintegrasikan jalur sepeda lama yang sudah terbengkalai.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, ada tiga jalur sepeda yang terbengkalai.

Ketiganya berada di beberapa ruas jalan, yakni Jalan Melawai sepanjang 2 kilometer, Jalan Inspeksi Kanal Timur (BKT) sepanjang 9 kilometer, dan Jalan Danau Sunter Selatan sepanjang 1,5 kilometer.

"Dulu sempat ada pembangunan jalur sepeda, tetapi tidak dilakukan secara terintegrasi dalam satu kesatuan rute atau jaringan. Ini kita akan kaji kembali, bisa saja jalurnya kita hidupkan, tetapi kita lakukan beberapa rekayasa. Sehingga fungsi jalur itu kembali pada tujuan awalnya untuk pesepeda," kata Syafrin di Terowongan Kendal, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).

Baca juga: Ini Arti 3 Marka Jalur Sepeda di Jalan Raya

Ia menyampaikan, nantinya jalur sepeda di kawasan Melawai akan diintegrasikan dengan rute Jalan RS Fatmawati Raya, Jalan Panglima Polim, Jalan Sisingamangaraja, hingga Jalan Sudirman.

Sementara itu, jalur di ruas jalan BKT rencananya diintegrasikan setelah jalur sepeda fase ketiga resmi dibuka.

Lalu, jalur sepeda dari Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Jatinegara Timur ini akan dihubungkan ke kawasan BKT lewat Kampung Melayu.

Meski demikian, jalur sepeda di Danau Sunter sulit terintegrasi. Namun, Dishub DKI Jakarta akan tetap berusaha menyambungkan dengan jalur sepeda fase satu, yakni Jalan Pemuda, Jalan Pramuka, Jalan Proklamasi, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Imam Bonjol, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Perlu dipahami bahwa wilayah utara itu mayoritas kendaraan bermotor adalah truk berat. Di sana berbahaya untuk pengguna sepeda, oleh sebab itu kita sedang kaji kira-kira rute mana yang memenuhi standar untuk aspek keselamatan keamanan dan kenyamanan," ujar dia. 

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan jalur-jalur sepeda di Jakarta dalam upaya memfasilitasi pesepeda di Jakarta.

Ada 17 ruas jalan di Jakarta yang disediakan dengan jalur sepeda dengan total 63 km.

Sebanyak 7 jalur diujicobakan dari 20 September 2019 hingga 19 November 2019 sepanjang 25 km.

Rutenya sebagai berikut :

1. Jalan Medan Merdeka Selatan

2. Jalan M.H Thamrin

3. Jalan Imam Bonjol

4. Jalan Pangeran Diponegoro

5. Jalan Proklamasi

6. Jalan Pramuka

7. Jalan Pemuda

Baca juga: Menjajal Jalur Sepeda Jalan Fatmawati-Sudirman Sepanjang 23 Kilometer...

Fase 2 ada 4 jalur yang diujicobakan dari 12 Oktober 2019 hingga 19 November 2019 sepanjang 24 km.

Jalur tersebut sebagai berikut :

1. Jalan Jenderal Sudirman

2. Jalan Sisingamangaraja

3. Jalan Panglima Polim

4. Jalan RS Fatmawati Raya

Yang terakhir untuk fase 3 ada 6 jalur yang diujicobakan dari 2 November hingga 19 November 2019 sepanjang 15 km.

Jalurnya sebagai berikut :

1. Jalan Tomang Raya

2. Jalan Cideng Timur

3. Jalan Kebon Sirih

4. Jalan Matraman Raya

5. Jalan Jatinegara Barat

6. Jalan Jatinegara Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com