Adul Rahman atau biasa dipanggil Jeko (42), salah satu pedagang nasi goreng yang ada di lokasi itu, mengaku bersyukur bisa meramaikan perayaan pelantikan Jokowi-Ma'ruf di lokasi tersebut.
Pasalnya, selain ikut meramaikan kegiatan, ia juga mendapat rezeki lebih karena pesanan para relawan.
"Jadi satu gerobak kan diminta bikin 200 porsi, kalau biasa jarang bisa jual sampai 200 porsi gitu, jadi ya bersyukur lah walaupun cuma sekali selama lima tahun," kata Abdul kepada Kompas.com, Minggu.
Abdul menyampaikan, ia mendapat ajakan untuk ikut menyediakan nasi goreng gratis itu sejak pekan lalu. Namun kepastian tentang acara itu didapatnya dari panitia pada Sabtu sore.
Para relawan menghargai satu porsi nasi goreng mereka Rp 14.000 per porsinya. Jika dihitung, para pedagang nasi goreng akan mendapat Rp 2.800.000 dari hasil menyediakan 200 nasi goreng tersebut.
Meski waktu mepet, Abdul tetap menyanggupi permintaan dari relawan tersebut.
Begitu mendapat uang muka sebesar Rp 1 juta, Abdul dan pedagang-pedagang nasi goreng lain langsung berbondong-bondong ke pasar untuk berbelanja keperluan memasak. "Pas dapat duit kemarin pasar langsung ramai kayak lebaran, yang ke pasar cowok-cowok lagi," ujar Abdul sambil tertawa.
Kartono (43), pedagang nasi goreng lain yang juga ikut dalam acara itu mengatakan dirinya menghabiskan uang lebih banyak dari uang muka yang diberikan relawan.
"Kalau belanja kemarin keluar sejuta lebih, telor ayam 10 kg, ayam lima ekor, terus buat bumbu ada kemiri bawang-bawangan, udang rebon, cabai 1 kilo," ucap Kartono.
Ikutisi lanjutan kisah Kartono dan para pedagang nasio goreng lainnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.