Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditangkap karena Kasus Penipuan Pembebasan Tersangka Perjudian Apartemen Robinson

Kompas.com - 25/10/2019, 13:15 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Benny ditangkap penyidik Polda Metro Jaya atas kasus tindak pidana penipuan pada Rabu (23/10/2019).

Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, Benny diketahui menipu korban bernama Alexander dengan modus pembebasan KR, kerabat Alexander yang ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Kerabat Alexander ditangkap di Apartemen Robinson, Jakarta Utara atas kasus perjudian. Benny menghubungi Alexander melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

"Benny menghubungi pelapor (Alexander) melalui WhatsApp dan bertanya, 'Ada saudara atau tidak yang ikut ditangkap (di Apartemen Robinson)?', Selanjutnya dijawab (oleh Alexander), 'Iya, ada saudara saya namanya KR,'" kata Suyudi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10/2019).

Benny kemudian menawarkan bantuan untuk membebaskan kerabat Alexander dengan meminta imbalan uang sebesar Rp 800 juta. Pada 9 Oktober, Alexander menemui Benny di kantornya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat untuk menyerahkan uang itu.

Baca juga: Polisi Buru Bandar Judi Kasino RBS29 di Apartemen Robinson

"Setelah menyerahkan uang, Benny menyuruh (Alexander) menunggu selama dua jam dengan alasan dia menghubungi seseorang untuk proses pengurusan penangguhan penahanan (kerabat Alexander)," ungkap Suyudi.

Selanjutnya, Alexander memutuskan kembali ke kantornya karena belum mendapat kepastian keputusan dari Benny.

Malam harinya, Alexander memastikan kembali terkait perkembangan proses penangguhan penahanan kerabatnya kepada Benny.

Baca juga: Polisi Gerebek Kasino di Apartemen Robinson, Keuntungan Capai Rp 700 Juta Per Hari

Suyudi mengungkapkan, kala itu, Benny mengaku tengah berada di ruangan penyidik Polda Metro Jaya untuk memproses pengajuan penangguhan penahanan itu.

Namun, hingga keesokan harinya, Benny tidak menginformasikan perkembangan proses penangguhan penahanan itu.

Oleh karena itu, Alexander langsung melaporkan kasus itu ke polisi atas dugaan penipuan.

Barang bukti yang diamankan polisi di antaranya bukti transfer bank senilai Rp 650 juta dan ponsel. Saat ini, Benny masih diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com