Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI: Anggota TGUPP Rata-rata adalah Tim Sukses Anies

Kompas.com - 30/10/2019, 23:03 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan, anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta kebanyakan merupakan tim sukses Gubernur DKI Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017.

Gembong pun mengkritik anggaran untuk gaji anggota TGUPP yang dialokasikan dalam rancangan kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020 pada pos Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda).

"Yang terjadi sekarang kan hanya menempatkan tim-tim sukses kemarin, rata-rata adalah tim sukses (Anies) semua. Bohonglah kalau tidak seperti itu," ujar Gembong dalam rapat pembahasan rancangan KUA-PPAS di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Jika Anies merasa memerlukan TGUPP, kata Gembong, anggota TGUPP sebaiknya digaji menggunakan dana operasional Anies sebagai gubernur.

Baca juga: DPRD DKI Minta Anggaran TGUPP Dinolkan dan Pakai Dana Operasional Anies

Dia kemudian membandingkan anggaran TGUPP dengan anggaran-anggaran lain yang dikurangi dalam rancangan KUA-PPAS.

"Kami tidak ada masalah, tapi pergunakan saja alokasi dari dana operasional gubernur. Ini kan penghematan. Yang lain suruh hemat-hemat, tapi ini justru sebaliknya," kata dia.

Menurut Gembong, tugas anggota TGUPP tak sesuai nama yang seharusnya mempercepat pembangunan Jakarta. Dia menghambat TGUPP justru memperlambat pembangunan karena anggotanya yang banyak.

"Judulnya tim percepatan, (tetapi) dengan jumlah yang begitu banyak, maka bukan percepatan, Pak Gubernur mendapatkan informasi dari 70 sekian orang, bukan tambah cepat, tapi justru tambah lambat," ucap Gembong.

Bappeda DKI mengusulkan anggaran TGUPP sebesar Rp 19,8 miliar dalam rancangan KUA-PPAS 2020. Beberapa anggota Komisi A mempersoalkan anggaran itu dan mempertanyakan kinerja anggota TGUPP.

Baca juga: Berubah Lagi, Anggaran TGUPP Kali Ini Diusulkan Rp 19,8 Miliar

Komisi A belum menyetujui ataupun menolak anggaran tersebut. Ketua Komisi A Mujiyono meminta Bappeda mengkomunikasikan anggaran itu terlebih dahulu kepada Anies.

Catatan Kompas.com, sejumlah anggota TGUPP merupakan anggota dewan pakar Anies dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.

Ada juga anggota tim sinkronisasi Anies-Sandiaga yang dibentuk untuk menyusun program-program sesuai janji kampanye saat keduanya ditetapkan sebagai gubernur dan wagub DKI.

Saat TGUPP dibentuk, Anies-Sandiaga memilih mantan Direktur PLN Amin Subekti sebagai Ketua TGUPP.

Marco Kusumawijaya, Bambang Widjojanto, dan Rikrik Rizkiyana menjadi ketua bidang di TGUPP. Bambang Widjojanto merupakan ketua dewan pakar Anies-Sandiaga, sementara Rikrik merupakan anggota dewan pakar, dan Marco adalah anggota tim sinkronisasi.

Juru bicara Anies-Sandiaga semasa kampanye Pilkada DKI 2017, Naufal Firman Yursak, juga menjadi anggota TGUPP.

Rikrik kini tak lagi menjadi anggota TGUPP. Dia sudah diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas Perumda Pasar Jaya, salah satu badan usaha milik Pemprov DKI.

Anggota tim sinkronisasi lainnya, Hanief Arie Setianto, juga pernah menjadi anggota TGUPP. Kini dia menduduki jabatan direktur pengembangan bisnis PT Jakarta Propertindo, yang juga badan usaha Pemprov DKI.

Anggota dewan pakar Achmad Izzul Waro juga pernah menjadi anggota TGUPP. Izzul kini menjadi direktur pelayanan dan pengembangan PT Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com