JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan geng motor yang melakukan begal di DKI Jakarta dan Tangerang disebut selalu mengonsumsi narkoba jenis ganja sebelum beraksi.
Kapolsek Kalideres Kompol Indra Maulana mengatakan, lima pelaku berinisial RA, NA, PB, SY, dan ED, yang ditangkap polisi pada Senin (21/10/2019), telah melakukan tes urine. Hasilnya, mereka positif narkoba jenis ganja.
"Iya mereka sebelum beraksi itu konsumsi narkoba jenis ganja. Itu dari hasil tes urine setelah mereka kita tangkap," kata Indra di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2019).
Indra menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan para pelaku, mereka menggunakan hasil rampasan untuk membeli ganja.
Baca juga: Sebar Hoaks Teror Begal, Seorang Karyawan dan Guru SMK Ditangkap
"Kuat dugaan, mereka jual handphone dan motor. Ya buat pakai narkoba juga," ujar Indra.
Sebelumnya, Satuan Reskrik Polsek Kalideres membekuk komplotan geng motor yang meresahkan warga karena aksi begal sadis.
Selain kelima pelaku tersebut, satu pelaku lain berinisial J ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap. J merupakan ketua geng motor tersebut.
Dalam aksinya, komplotan itu tidak segan melukai korbannya jika melawan. Modusnya, para pelaku yang beraksi gerombolan memepet korban yang sedang mengendarai motor pada malam hari.
Kemudian, para pelaku merampas paksa harta benda dan sepeda motor korban dengan ancaman senjata tajam.
Adapun dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti yakni lima celurit dan tiga sepeda motor hasil rampasan para pelaku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.