Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Molen Tercebur di Kali Pamulang, Warga Keluhkan Banjir sebagai Imbasnya

Kompas.com - 01/11/2019, 21:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Truk molen yang tercebur di Perumahan Pondok Benda Indah, Jalan Bumi Raya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), dikeluhkan warga.

Pasalnya, komponen pengaduk semen pada truk yang tersisa di dasar kali membuat volume air meningkat dan kemudian banjir saat hujan turun.

"Jadi banjir. Hari ini aja hujan cuma beberapa jam dan enggak besar juga air yang ada di kali udah hampir naik ke kontrakan yang saya tempati," kata salah satu warga, Ami (46) saat ditemui di lokasi, Jumat (1/11/2019).

Padahal, kata Ami, seharunya pelebaran kali yang ada di perumahan tersebut dilakukan untuk mengatasi bajir.

"Mungkin apa emang belum jadi, apa tersumbat molen itu, saya enggak tahu juga. Yang jelas tadi air hampir masuk, saya sudah beres-beres barang khawatir air masuk," tuturnya.

Baca juga: Pagar Rumah Warga Roboh Saat Proses Evakuasi Truk Molen di Kali Pamulang Berlangsung

Kekhawatiran lainnya yang dirasakan Ami adalah keberadaan ular. Karena sebelumnya warga setempat menangkap ular berukuran besar yang tak jauh dari kontrakannya.

"Tadi siang itu warga nangkap ular di depan rumah. Udah gitu sisi-sisi galian tanahnya sering runtuh. Takut longsor aja," kata ibu paruh baya tersebut.

Sebelumnya, truk molen tercebur di Perumahan Pondok Benda Indah, Jalan Bumi Raya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (28/10/2019) malam.

Terceburnya truk molen proyek pelebaran kali di lokasi tersebut terjadi saat melewati jalan perumahan yang sempit dan penuh tanah.

Diduga karena licin membuat truk tersebut tergelincir hingga terguling ke dasar kali. Kini setelah empat hari tercebur, truk molen tersebut baru berhasil dievakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com