Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

JakGrosir Hadir di Kepulauan Seribu, Pedagang dan Warga Pun Sumringah

Kompas.com - 04/11/2019, 19:02 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Terlebih, ia dan pedagang sesama anggota KPPJ dapat melakukan aktivitas perkulakan tanpa harus ke darat lagi.

"Alhamdulillah kini tak perlu lagi ke darat untuk mendapatkan dagangan, apalagi harganya sama dengan harga di darat. Jadi hemat waktu dan biaya transportasi," katanya.

Sebelum JakGrosir dibuka, Jaenudin harus mengeluarkan biaya transportasi berkali-kali dari kapal ojek, bajai, ongkos angkut barang atau biaya kuli angkut yang mahal, hingga becak motor.

Sebagai pedagang, Jaenudin harus mengikuti kesepakatan untuk tidak menjual kembali barang grosiran dengan harga tinggi pada warga.

Pasalnya, ada sanksi yang akan dikenakan oleh Pasar Jaya kepada pedagang anggota KPPJ yang menjual terlalu tinggi dibandingkan di pasaran, karena harga dari JakGrosir sama dengan di Jakarta.

Misalnya, harga beras ramos Rp 57.200 per lima kilogram, gula pasir Rp 10.900 per satu kilogram, daging sapi Rp 35.000 per satu kilogram, dan daging ayam Rp 8.000 per kilogram.

"Selanjutnya, telur ayam Rp 10 ribu per kilogram, ikan kembung Rp 13 ribu per satu kilogram dan susu UHT Rp 30 ribu per karton (24 pcs)," tandasnya.

Fakta-fakta tersebut membuktikan bahwa kehadiran JakGrosir di Kepulauan Seribu membuat pedagang senang. Ini karena mereka bisa menghemat biaya transportasi berikut ongkos kuli angkutnya.

Tak hanya pedagang, warga pun lega karena dapat menggunakan selisih uang belanjanya untuk keperluan lain.

Dengan begitu, kehadiran JakGrosir dengan sendirinya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para warga Kepulauan Seribu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com