Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ormas dan Polisi Cekcok di Depan Gedung PTIK Jaksel

Kompas.com - 06/11/2019, 13:51 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekelompok anggota ormas yang tengah melintas di depan gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, cekcok dengan anggota polisi, Rabu (6/11/2019).

Ormas tersebut cecok ketika berjalan dari gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, menuju gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00. Informasi tersebut dibenarkan Sopyan, salah satu saksi mata yang berada di lokasi saat itu.

Dia menceritakan awalnya massa tersebut datang melewati Jalan Tirtayasa, depan gedung PTIK. Mereka berjalan beriringan menggunakan motor dan mobil komando.

Baca juga: Pemkot Bekasi Gandeng Ormas Kelola Parkir, Wali Kota: Yang Penting Jangan Premanisme

Namun, jalan mereka tiba-tiba terhalang lantaran ada rombongan Patwal yang melintas Jalan Tirtayasa VII menuju Jalan Tirtayasa.

"Mereka ketemu di depan perempatan Patwal. Mungkin karena ormasnya enggak terima jadi ada cekcok sama polisi di situ," ujar Sopyan ketika ditemui di lokasi, Rabu (6/11/2019).

Di tengah percekcokan, anggota polisi lain datang. Tiba tiba, satu bogem mentah pun dilayangkan anggota ke wajah salah satu ormas.

"Yang ormasnya kena pukul satu, nah teman-teman ormas yang lain enggak terima langsung turun dari motor," kata Sopyan.

Baca juga: Polisi Sita Surat Tugas Pengelolaan Parkir Minimarket dari Bapenda Bekasi kepada Ormas

Ketika kawanan anggota ormas tersebut menghampiri temannya yang terkena pukulan, polisi malah melancarkan satu pukulan lagi ke arah anggota ormas.

"Akhirnya kena pukul lagi (ormas) satu orang," ucap dia.

Akhirnya, massa mulai ricuh dan mengejar anggota polisi. Aparat yang melakukan pemukulan pun dikejar massa hingga mengarah ke kantor Komisi Polisi Nasional (Kompolnas).

Setelah itu, Sopyan tidak tahu lagi peristiwa selanjutnya. Hingga saat ini terpantau kondisi jalan depan PTIK sudah kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com