Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Iming-iming Arisan Online Tanpa Riba Menipu Warga Bekasi

Kompas.com - 13/11/2019, 06:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Elsa Gusmelinda (26) tergiur dengan iming-iming mendapatkan uang arisan tanpa kocokan setiap tahun oleh agen arisan dan investasi online tanpa riba bodong di Facebook.

Sejak 2017, ia ikut dalam grup arisan online itu. Pada tahun pertama, ketika ikut program arisan dengan besaran Rp 10 juta, si pemilik agen menepati janjinya. Elsa berhasil memperoleh uang tersebut pada Agustus 2018.

Tergiur, ia pun melanjutkannya pada September 2018 untuk program arisan yang lebih besar, yakni Rp 75 juta. Untuk memperolehnya, ia cukup bayar iuran Rp 2,5 juta per bulan.

"Nah saya sudah masuk (setor) Rp 15 atau 17,5 juta. Maret (2019) saya tarik, enggak keluar. April, Mei, Juni, enggak keluar," kata Elsa kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (12/11/2019).

Elsa akhirnya menyetop setoran iurannya dan mem-posting dugaan penipuan yang ia alami ke grup-grup lain di Facebook.

Yakin ada ratusan korban lain

Elsa yakin ada ratusan korban lain yang tersebar di beberapa kota lain, seperti Jakarta, Cirebon, Bekasi, Bandung, Batam, Riau, Purwakarta, dan Cibinong. Dua rekannya dari Bandung turut jadi korban.

Baca juga: Tertipu Arisan Online Tanpa Riba, Warga Bekasi Dijanjikan Uang Tanpa Kocok

Elsa mengenal mereka melalui grup Whatsapp sejak ia menghentikan setoran iuran dan pilih mem-posting dugaan penipuan yang ia alami ke media sosial.

Mereka tak semuanya mengikuti program arisan online seperti dirinya.

Sebab, agen arisan online ini juga menyodorkan aneka program lain, yakni investasi online, mobil, motor, rumah tanpa riba.

"Sejak saya stop, saya cari itu orang, saya sempat posting viralin di grup jual beli, terus banyak akhirnya korban-korban yang bermunculan sudah setahun yang lalu. Ada yang mengaku sudah rugi Rp 35 juta," klaim Elsa.

Namun, kebanyakan dari mereka belum berani melaporkannya ke polisi. Si pemilik agen bodong itu disebut melayangkan ancaman apabila terduga korbannya melapor.

"Sekarang sudah pada angkat tangan, soalnya owner-nya ini gimana ya, sok-sok pasang badan. Dia bilang 'lapor saja kalau mau lapor, saya juga bisa laporin kalian pakai UU ITE'," ungkap Elsa.

"Sebenernya saya mau angkat tangan, cuma saya lihat ini orang makin menjadi-jadi cari mangsa baru," kata dia.

Baca juga: Warga Kota Bekasi Tertipu Arisan dan Investasi Online Tanpa Riba

Elsa mengatakan, kerugian yang ia derita hanya sekitar Rp 3,2 juta. Namun, jika ditotal dengan kerugian korban lain, Elsa mengklaim bahwa si terlapor dapat meraup ratusan juta rupiah.

Lapor polisi

Selasa (12/11/2019), Elsa dan dua rekannya melaporkan pemilik agen arisan online bodong tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan penipuan.

Menurut Elsa, pemilik agen arisan online itu berinisial RF dan D serta berdomisili di Payakumbuh, Sumatera Barat.

Menanggapi laporan ini, Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengimbau warga agar lebih waspada terhadap modus penipuan online berkedok investasi.

"Cek terlebih dahulu kalau melakukan investasi, apalagi kalau ada keuntungan yang sangat menggiurkan. Itu harus dipertanyakan," ungkap Erna melalui telepon, Selasa sore.

"Kita harus melihat dulu usaha apa itu, kan pasti ada persenan-persenan yang akan diberikan kepada si donatur itu. Kalau sampai kita masukkan uang sebesar Rp 100.000, contohnya, dalam waktu seminggu kita dapat keuntungan Rp 150.000, itu kan mustahil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com