Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, PT KCI Tambah Petugas di Stasiun

Kompas.com - 18/11/2019, 11:50 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang KRL Commuter Line di natal dan malam pergantian tahun baru, petugas stasiun dan loket pun ditambah.

"Kita menyiapkan petugas pengawal kereta api dengan kekuatan 1.444 personel yang sebelumnya 1.408 personel di posko-posko natal dan tahun baru di tiap stasiun," ujar Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti, saat press conference di Juanda, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Wiwik mengatakan, penambahan fasilitas itu nantinya ada di beberapa stasiun sibuk seperti Stasiun Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta Kota.

"Biasanya kami menyiapkan tenda layanan serta pengoperasian post mobile untuk loket dan penambahan petugas passenger service atau petugas loket di stasiun," kata Wiwik.

Ia mengatakan, akan menambah jam operasional kereta rel listrik di beberapa lintas saat malam tahun baru. Misalnya, di Bogor Line, Bekasi Line, Tangerang Line, dan Serpong Line.

Baca juga: Mulai 1 Desember, Perjalanan Commuter Line Akan Ditambah

Meski demikian, Wiwik belum memastikan sampai jam berapa nantinya jam operasional perjalanan KRL tersebut akan ditambah.

Pemberitahuan informasi ini nantinya akan disosialisasikan melalui media sosial, announcement di KRL dan stasiun-stasiun kereta api.

"Kami mengimbau agar masyarakat menyesuaikan waktu perjalanan dengan jadwal baru dan besaran tarif sesuai tujuan pengguna yang bisa dilihat di media sosial kami atau aplikasi KRL Access," tuturnya.

Adapun mulai 1 Desember 2019, jumlah perjalanan layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line di beberapa relasi pada setiap harinya ditambah.

Baca juga: Kebakaran di Dekat Stasiun Taman Kota, Perjalanan KA Bandara dan KRL Sempat Terganggu

Secara keseluruhan, jumlah perjalanan KRL setiap harinya secara bertahap akan mencapai 90 Loop dengan 1.057 perjalanan, dari sebelumnya 81 Loop yang berjumlah 945 perjalanan.

PT KCI akan memberlakukan penambahan jumlah perjalanan KRL pada triwulan pertama Desember awal sebanyak 80 Loop dengan 960 perjalanan KRL dan dengan total sarana KRL yang dioperasikan sebanyak 1.100 unit kereta.

Penambahan ini terus dilaksanakan secara bertahap berdasarkan hasil evaluasi perjalanan KRL hingga mencapai jumlah 1.057 perjalanan sesuai dengan program Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA 2019).

Pemberlakuan jadwal baru perjalanan KRL mengacu grafik perjalanan kereta api (GAPEKA) tahun 2017 yang sebelumnya telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com