Lubang itu tidak ditutup Kusni lagi seperti semula, ia hanya menutupinya dengan kain yang entah apa alasannya.
Dari atas langit-langit tampak bekas Kusni menjelajahi lokasi tersebut. Kusni melewati tembok sambungan bangunan sel yang berfungsi sebagai pagar.
Baca juga: Kusni Kasdut, Penjahat yang Fenomenal: Pejuang Kemerdekaan yang Tersakiti (2)
Ia turun di jalan yang terletak di belakang barak nomor V lalu menuju halaman langgar di belakang selnya. Selanjutnya ia memanjat tembok setinggi tiga meter dan kembali menelusuri tembok menuju arah Utara.
Setelah itu ia loncat ke bawah dan memanjat tembok lain setinggi empat meter. Di balik tembok itu banyak lampu-lampu terang, tapi Kusni memilih lokasi yang minim pengamanan
Kapolri saat itu Letjen Awaludin Jamin memerintahkan seluruh polisi di Pulau Jawa mencari keberadaan Kusni Kasdut. Ia juga berharap masyarakat membantu dalam pencarian.
Kusni berhasil ditangkap pada 17 Oktober 1979 di Surabaya. Saat ditangkap, ia sempat menerjang polisi.
Awaludin menyampaikan, saat ditangkap Kusni membawa sebuah senjata api tipe vickers dengan satu buah peluru siap tembak. Di tempat persembunyiannya juga ditemukan sebanyak 50 peluru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.