JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tanjung Priok Syamsul Huda mengaku sempat meninjau lokasi baru bagi warga terdampak penggusuran di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurut Syamsul, peninjauan itu ia lakukan bersama dengan warga terdampak.
"Itu ada lahan yang diincar dan dituju sama mereka. Itu sudah kita tinjau bareng-bareng sama mereka, lokasi relokasi tempat usaha mereka," kata Syamsul kepada wartawan di lokasi, Selasa (19/11/2019).
Namun, kata dia, lokasi itu tidak mampu menampung seluruh keluarga terdampak penggusuran.
Syamsul menyebutkan, warga meminta lahan masing-masing 10 meter agar mereka bisa menjalankan usaha jual beli barang bekas lagi.
Baca juga: Gubuk Kayu yang Dibangun Korban Penggusuran Sunter Agung Dibongkar Satpol PP
Jika diperhitungkan, lokasi tersebut hanya mampu menampung 10 KK. Sementara, warga terdampak penggusuran totalnya ada 50 KK.
Ia lantas mengatakan, solusinya adalah warga mengurangi permintaan luas lahan.
"Secara hitung-hitungan kalau masing-masing empat meter kan bisa muat sekitar 40 an," tutur Syamsul.
Akan tetapi menurut Syamsul, sulit bagi warga menerima usulan tersebut. Permintaan warga ialah 50 KK terdampak penggusuran bisa pindah bersamaan.
Namun, warga terdampak justru membantah adanya peninjauan lokasi tersebut.
"Bohong itu," kata Ahmad Dhari (53), salah seorang warga kepada Kompas.com.
Menurut Dhari, belum ada pertemuan dengan perwakilan pemerintah hingga saat ini.
Baca juga: Warga Korban Penggusuran di Sunter Mengaku Tidak Pernah Ditawari Rusun
Hal yang sama juga disebutkan oleh Samsiah warga lainnya.
"Belum, belum ada ketemu," ucapnya.
Adapun Pemkot Jakarta Utara menggusur sejumlah bangunan semi permanen yang berdiri di lokasi tersebut pada Kamis (14/11/2019) lalu.
Penggusuran ini melibatkan 1.500 personel gabungan dari Kepolisian, TNI, Satpol PP dan PPSU
Penertiban tersebut berujung bentrok karena warga mempertahankan bangunan mereka yang sudah ditinggali sejak puluhan tahun tersebut.
Warga juga meminta agar tidak digusur karena dulunya sudah mendukung Anies dalam Pemilihan Gubernur tahun 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.