Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Umroh Gratis Jadi Motivasi Mitra Grab untuk Terus Giat Bekerja

Kompas.com - 20/11/2019, 11:11 WIB
Anissa DW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Hari itu, senyum nampak terus menghiasi wajah Hamzah (45), seorang pengemudi GrabCar asal Semarang, Jawa Tengah.

Ternyata, Hamzah merupakan salah satu dari 37 orang pemenang hadiah umroh gratis dari program Liga Mitra Nasional yang diselenggarakan Grab Indonesia bersama Umroh.com.

Hamzah mengaku, dia tidak menyangka akan memenangkan hadiah umroh gratis tersebut. Pasalnya, dia terlambat melakukan pendaftaran untuk menjadi peserta program tersebut.

“Sudah jalan tiga minggu programnya saya baru tahu. Terlambat tiga minggu. Peringkat saya waktu itu 77 se-nasional,” ucap Hamzah yang menjadi mitra GrabCar sejak 2017 itu.

Meski terlambat, Hamzah tidak patah arang. Sebaliknya, dia malah termotivasi untuk mengejar ketertinggalannya. Dalam sehari, rata-rata Hamzah bisa melakukan hingga 19 trip.

Baca juga:Baru, Grab Luncurkan “Three Es” untuk Keamanan Pengguna GrabWheels

“Saya termotivasi, saya nggak pernah libur. Paling cuma pas lebaran saja, 5 hari. Biar pun sakit, saya rasain nggak sakit,” ceritanya kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2019).

Berkat kerja kerasnya tersebut, perlahan peringkat Hamzah terus naik hingga akhirnya berhasil menempati urutan kedua.

Pria asal Tembalang, Semarang itu mengungkapkan, dirinya tidak menyangkan akan memenangkan hadiah ke Tanah Suci tersebut.

Pasalnya, beberapa hari sebelum menerima kabar akunnya sempat dibekukan (suspend). Namun, Hamzah mengaku tidak mengetahui alasan di balik pembekuan akunnya.

Pihak Grab pun sempat meminta dirinya untuk datang ke kantor cabang Semarang guna menyelesaikan masalah akun Grab tersebut bersama polisi.

“Saya ke sana dengan semangat karena merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Enggak tahunya di sana saya langsung dikasih ucapan selamat karena menang umroh,” cerita Hamzah sambil tersenyum.

Berkah lain

Setelah kabar bahagia itu, Hamzah sempat mendapatkan beberapa berkah lain. Salah satunya ketika mengurus dokumen keberangkatannya bersama sang istri.

“Waktu mengurus paspor dan waktu mau bayar. Dari pihak imigrasi bilang kalau biaya pembuatan sudah terbayar,” cerita Hamzah yang juga bekerja sebagai kontraktor listrik di Semarang.

Keduanya mengaku tidak mengetahui siapa yang membayar biaya pembuatan paspor tersebut. Mereka bahkan berkali-kali mengkonfirmasi kepada pihak Grab dan Umroh.com selaku penyelenggara.

“Sistemnya kalau saya yang bayar nanti uangnya akan diganti sama pihak penyelenggara. Kalau yang bayar Umroh.com nanti saya terima kwitansi. Nah ini enggak. Saya bingung ini status pembuatannya di imigrasi sudah dibayar,” ucap Hamzah.

Baca juga: Apresiasi Kinerja, Grab Berangkatkan Mitra Pengemudi Terpilih ke Tanah Suci

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com