Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan PKL Saat Car Free Day, Disambut Warga, Diprotes Pedagang

Kompas.com - 25/11/2019, 10:08 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan menata ulang trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, saat acara Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Sudirman-Thamrin setelah ada pengaduan dari masyarakat. Pemerintah menargetkan kajian penataan PKL di trotoar Sudirman-Thamrin rampung pada akhir Desember 2019.

"Kami kaji bukan bentuk fisik tapi titik-titik (PKL) tersebut seperti apa, kami harus bisa kerjasamakan," ujar Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta, Adi Ariantara di Balai Kota, Kamis (21/11/2019) lalu.

Baca juga: Protes PKL di Car Free Day ke Anies: Katanya Trotoar untuk Jualan, Kenapa Sekarang Diusir?

Namun hari Minggu kemarin, saat CFD,  sudah tidak ada lagi PKL yang berjualan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, baik di badan jalan maupun di trotoar.

Disambut baik masyarakat

Kebijakan tersebut direspons positif masyarakat yang menikmati CFD di Sudirman-Thamrin.

Arifin (30), yang sedang menikmati CFD di Jalan Sudirman, mengatakan, dia cukup kaget dengan perubahan yang signifikan dengan tidak adanya PKL di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

"Sering ke sini, aneh juga enggak ada orang-orang jualan," kata dia,

Pria yang berdomisili di Depok itu mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta karena melarang PKL berjualan di Jalan Sudirman-Thamrin saat CFD.

"Nyaman banget ini, saya apresiasi," kata dia.

Hal senada dirasakan Ikhsan (37) yang berdomisili di Mampang, Jakarta Selatan. Ia biasa mengisi akhir pekannya dengan bersepeda di area CFD.

"Bagi saya sih (pesepeda) ini bagus sekali," kata dia.

Namun, Ikhsan berpendapat ada banyak orang yang sengaja datang ke CFD untuk menikmati kuliner. Dia menduga mereka kemungkinan kecewa dengan dilarangnya PKL berdagang di sana.

Oris mengajak masyarakat yang sedang beraktivitas pada Car Free Day (CFD) Taman Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (27/10/2019) pagi, untuk menggunakan barang berbahan bambu demi kelestarian lingkungan.Dok. Oris Oris mengajak masyarakat yang sedang beraktivitas pada Car Free Day (CFD) Taman Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (27/10/2019) pagi, untuk menggunakan barang berbahan bambu demi kelestarian lingkungan.

"Ya, bisa jadi kan orang ke sini ingin kulineran dan sekarang enggak ada," kata dia.

Kesulitan menemukan tempat makan atau beristirahat dirasakan Isa Malayudi (26) yang mengaku sudah berkeliling untuk mencari tempat makan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, kemarin.

"Nah sekarang pertanyaannya di mana yang dagang? Kami hanya bawa air minum," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com