JAKARTA, KOMPAS.com - Ciputra dikenal sebagai flilantropis dan berkiprah di bidang pendidikan dengan mengambangkan Universitas Ciputra.
Ciputra juga banyak menguasai bidang properti. Bahkan, Ciputra alias Pak Ci, panggilan akrabnya, juga sempat terlibat pada berbagai proyek reklamasi dan megaproyek lainnya.
Sebelum mewati masa itu, ternyata pria kelahiran Prigi, Sulawesi Tengah ini adalah mantan atlet lari.
Bakat larinya tumbuh karena sejak kecil Ciputra kerap berlari menuju sekolahnya yang jauh dari rumahnya di Desa Pepaya, Prigi, Sulawesi Tengah.
Bila dijangkau dengan jalan kaki, Ciputra harus berjalan dengan waktu satu jam untuk sampai sekolahnya. Sehingga, untuk menghemat waktu, ia kerap berlari menuju sekolahnya.
Terkadang, Ciputra menunggang kudanya untuk menuju sekolah. Namun, hal itu jarang ia lakukan lantaran ia kasihan ketika kudanya itu mulai kelelahan di tengah jalan.
“Setiap mau berangkat sekolah saya harus berlari agar tidak terlambat ke sekolah kadang naik kuda juga. Tapi rasanya kuda itu lebih lelah daripada saya berlari,” kata Ciputra seperti dilansir Harian Kompas yang terbit tanggal 24 November 1985.
Baca juga: Kisah Kesuksesan Ciputra, Berawal dari Seorang Petani
Setiap hari, Ciputra harus bangun pukul 05.00 WIB dan berangkat sekolah pukul 06.00 WIB agar tidak terlambat sekolah,
Setelah pulang sekolah, ia pun harus bertani dan beternak hewan peliharaannya untuk membantu ibunya. Ciputra juga harus menjadi tulang punggung keluarga. Sebab sejak kecil, ayahnya hilang ditahan di penjara oleh penjajah Jepang saat itu.
Jarak dari ladang ke rumahnya tak kalah jauh, sehingga ia juga kerap berlari untuk sampai ke ladang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan