JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta sejumlah anggaran yang dipangkas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta 2020 dibahas kembali dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020.
Anggaran yang dipangkas yakni dana talangan untuk uang muka pembelian rumah susun sederhana milik ( rusunami) dengan down payment (DP) Rp 0. Anggaran untuk itu dipangkas sebesar Rp 1,5 triliun.
DPRD juga memangkas penyertaan modal daerah (PMD) Jakpro sebesar Rp 400 miliar untuk revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Baca juga: Anggaran Dipangkas, Jakpro Tak Bisa Asal Batalkan Pembangunan Hotel di TIM
Kemudian Subsidi atau public service obligation (PSO) untuk tarif transjakarta juga dipangkas Rp 1,1 triliun.
"Masih ada pembahasan, belum sampai RAPBD, nanti kami lihat lagi. Tunggu sampai RAPBD," ucap Anies di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).
Menurut Anies semua PMD untuk BUMD yang dipotong akan dievaluasi oleh Pemprov DKI Jakarta bersama legislatif.
Baca juga: Dana Talangan untuk Uang Muka Rusunami DP Rp 0 Dipangkas Rp 1,5 Triliun
"Semuanya saya evaluasi," ujarnya singkat.
Pemprov dan DPRD DKI menyepakati KUA-PPAS 2020 sebesar Rp 87,9 triliun setelah rancangannya sempat defisit sampai Rp 10 triliun.
KUA-PPAS 2020 menjadi dasar Pemprov DKI Jakarta menyusun raperda tentang APBD 2020 yang akan dibahas kembali bersama DPRD DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.