Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, 1.101 Petugas UPK Badan Air Jakbar Jalani Tes Urine

Kompas.com - 30/11/2019, 09:50 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas UPK Badan Air Jakarta Barat menjalani tes urine di GOR Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kasatlak UPK Badan Air Jakarta Barat Hariyanto Silalahi mengatakan, tes urine diikuti oleh 1.101 petugas.

"Total ada sebanyak 1.101 PJLP UPK Badan Air Jakarta Barat yang jalani tes urine ini. Dan kegiatan ini memang rutin kami lakukan tiap tahunnya," kata Hariyanto saat dikonfirmasi, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Dua Pengedar Narkoba Jual 8 Kilogram Sabu Sebelum Tertangkap Polres Tangsel

Hariyanto pun menjelaskan, tes urine ini bertujuan untuk pemberkasan serta penerimaan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dan juga menjamin seluruh anggota tidak mengonsumsi narkoba.

"Terkait tujuan diadakannya tes urine, betujuan untuk selain agar para PJLP di UPK Badan Air tidak terlibat dengan narkoba, tes ini dilakukan dalam rangka prasyarat untuk penerimaan PJLP UPK Badan Air 2020," kata Hariyanto.

Dalam menjalani tes urine UPK Badan Air Jakarta Barat juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

Usai menjalani tes urine mereka pun kembali ke willayahnya masing-masing untuk menjalankan aktivitasnya.

Baca juga: Satu Kurir Sekaligus Pengedar Narkoba Jenis Sabu di Tulungagung Ditangkap Polisi

Apabila terbukti ada yang positif menggunakan narkotika, ia menyebut akan menyerahkan kepada pihak BNNP untuk diproses.

Hariyanto pun berharap semua anggota terbukti negatif dari penyalahgunaan narkoba.

"Kalau positif, kami serahkan ke BNNP untuk diminta rekomendasi tindak lanjutnya, tapi semoga saja semua hasilnya negatif," ucap Hariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com