Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Jadwal KRL, Penumpang Menumpuk di Stasiun Bekasi

Kompas.com - 03/12/2019, 14:04 WIB
Anggita Nurlitasari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perubahan jadwal kereta per tanggal 1 Desember 2019 mengakibatkan lonjakan penumpang seperti yang terjadi di Stasiun Bekasi, Selasa (3/12/2019) pagi.

Penumpang tampak memenuhi stasiun dan berebut masuk pada saat kereta tiba.

"Suasana pagi tadi cukup keos sih, karena kereta lama penumpang juga jadi dorong-dorongan karena takut tidak kebagian juga," ujar pengguna kereta Annisa Nurfadila.

Sejak diberlakukan selama tiga hari, pengguna kereta masih belum terbiasa dengan jadwal dan sistem yang ada.

"Semenjak ada perubahan jadwal baru hari ini sih ngerasain yang paling parah. Sistem penjadwalannya kayaknya masih belum sempurna," tambah Annisa.

Baca juga: KRL Melintas Tiap 5 Menit Sekali Mulai 1 Desember 2019

Mengenai hal tersebut, Humas PT. KAI juga menyebutkan bahwa masih membutuhkan waktu untuk penyesuaian jadwal mengenai perubahan tersebut.

"Kita membutuhkan kerja sama untuk mengatur menyesuaikan waktu tersebut, begini wajar ya pada saat dijadikan perubahan atau penjadwalan seperti ini pasti butuh penyesuaian. Dulu waktu 2017 juga seperti itu, nanti juga akan ada waktu untuk menyesuaian. Kan baru tiga hari diberlakukan," ujar Senior Manajer Humas PT KAI Eva Chairunisa.

Hingga saat ini pihak Commuter Indonesia dan KAI masih terus memberikan sosialisasi di stasiun dan melayani keluhan pengguna terkait penjadwalan kereta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com