Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Tampung PKL Senen, Kios Pasar Baru Metro Atom Didesain Ulang

Kompas.com - 04/12/2019, 11:15 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, siap menampung para PKL Senen yang nantinya akan dipindahkan ke Pasar Baru Metro Atom.

Ia mengatakan, saat ini lantai 3 Pasar Baru Metro Atom yang nantinya ditempati oleh para PKL Senen tengah didesain ulang.

"Di Pasar Metro Atom itu kita lagi bentukin kios per kiosnya. Memang lantai 3 itu ukurannya masih kios besar, makanya sedang diperbaiki," ujar Arief saat dihubungi, Selasa (4/12/2019).

Ia memastikan nantinya para PKL yang direlokasi di Pasar Baru Metro Atom ini akan ramai dikunjungi masyarakat.

Sebab, ada pedagang baju layak pakai yang jadi korban kebakaran Pasar Senen sudah lebih dahulu masih bertahan berjualan di Pasar Baru Metro Atom.

Sehingga pedagang tidak perlu khawatir sepi pembeli jika nanti pindah ke Pasar Baru Metro Atom.

Baca juga: Masih Ada 50 PKL Senen yang Menolak Direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom

"Kalo masalah banyak pembeli, ya jangan khawatir. Karena pedagang baju layak, pakaian layak pakai juga masih ada. Lalu di sana kan banyak pedagang tematik lainnya," kata Arif.

Ia mengatakan, pedagang yang nantinya direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom akan mendapatkan gratis biaya sewa selama enam bulan pertama setelah penempatan.

"Enam bulan pertama gratis (penyewaan kios). Kita sediakan, mereka bisa kontrak jadi tidak beli kios, misal setahun, ya boleh," tandasnya.

Sebelumnya, Pemkot Jakpus merencanakan akan memindahkan para PKL Senen ke Pasar Baru Metro Atom.

Hal itu lantaran permintaan para pedagang yang menolak saat hendak dipindahkan ke Pasar Kenari.

Diketahui, Pasar Senen habis dilalap api pada tahun 2017 silam. Akibat peristiwa itu pedagangnya memencar menjajakan dagangannya.

Mulai dari di kios pemerintah, menyewa kios baru hingga dagang di bahu jalan Raya Senen.

Baca juga: Menolak Dipindah ke Pasar Kenari, PKL Senen Akan Direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom

Para pedagang yang berjualan di bahu Jalan Raya Senen ini rupanya membuat kawasan itu semakin kumuh dan semrawut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com