Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Komisi E DPRD DKI Terbelah soal Boarding School SMKN 74...

Kompas.com - 07/12/2019, 20:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Minta segera disahkan

Sejumlah anggota lain Komisi E, sebaliknya, mendesak Pimpinan rapat agar segera mengesahkan anggaran SMK 74 sebagai boarding school.

Beberapa dari mereka malah meminta agar pengesahan dilakukan sebelum maghrib, namun tak disetujui pimpinan.

"Saya sih usulnya, kalau memang untuk orang miskin, saya setuju dilanjutkan, tidak di-drop. Pembangunan boarding school untuk orang miskin itu memang semangat kita (Komisi E) betul," ujar Achmad Nawawi dari Fraksi Demokrat.

Sementara itu, Basri Baco dari Fraksi Golkar meminta agar anggaran SMK 74 disahkan supaya pembangunan gedung sekolah bisa berjalan pada 2020.

Baca juga: Jawaban Disdik DKI Dinilai Tak Masuk Akal soal SMK Pariwisata Punya Lab Fisika dan Kimia

Ia meminta, karena boarding school adalah cita-cita Komisi E, anggota dewan harus berani mengesahkannya sekarang.

Apalagi, Komisi E sudah dua kali kunjungan kerja studi banding boarding school, yaitu ke Bali dan Sumatera Selatan.

"Kunjungan kerja kita harus ada hasil. Saya yakin bahwa untuk meningkatkan taraf hidup seseorang adalah lewat pendidikan. Boarding school akan menjadi kebanggaan kita semua," kata Basri.

"Saya setuju memang harus ada kajian, tapi kalau fisiknya kita bangun, dan teman-teman dari Dinas Pendidikan sambil mempersiapkan kajiannya, itu mungkin bisa," imbuhnya.

Lalu, Sekretaris Komisi E Joni Simanjuntak dari Fraksi PDI-P coba menawarkan jalan tengah. Ia meminta agar Syaefuloh mampu meyakinkan dewan soal SMK 74 sebagai boarding school.

"Memang kita terlalu drastis kalau langsung drop. Dengan adanya (sistem) boarding dan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, cobalah (Syaefuloh) kasih keyakinan kepada kami," kata dia.

Rapat kemudian diskors selama 1 jam sekitar pukul 18.15 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com