Dengan demikian, dia menganggap negara akan mendapatkan dana segar dari pendapatan pajak jika masyarakat mau membayarkan kewajibannya lima tahun atau tiga tahun di muka.
"Kalau Anda kasih insentif, misalnya bayar lima tahun dapat diskon 10 persen, kan negara dapat lima tahun uang bos. Bahwa kemudian fiskal itu per tahun kan itu teknis administrasi," ucap Adian.
Baca juga: Tunggak Pajak, Kendaraan Bakal Ditempeli Stiker Belum Lunasi Pajak
"Kan banyak yang beralasan kenapa per tahun karena fiskal kita pertahun, itu kan teknis administrasi, jangan dong teknis administrasi itu menghambat negara dapat duit," terang dia.
Dia berharap pemerintah bisa mempertimbangkan saran tersebut agar masyarakat tidak merasa berat membayar pajak dan pemasukan negara bisa bertambah besar.
Di tempat yang sama, Kepala Unit PKB BBNKB Jakarta Selatan, Khairil Anwar membenarkan jika Adian datang untuk bayar pajak kendaraan istrinya.
"Iya dia datang untuk kendaraan istrinya. Bukan karena kena tilang loh ya. Artinya kesadaran beliau akan pajak tinggi," ucap Khairil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.