"Ditolaklah, itu tidak wajar. Rumah di Jakarta dengan sertifikat lengkap masa ditawar hanya Rp 350 juta, rugi dong," ujar Sandry, menantu Ko Ayun, Selasa (10/12/2019).
Lalu, lanjut Sandri, mertuanya itu pernah ditawarkan pindah ke rumah yang ada di Cilebut, Bogor.
“Padahal, Ko Ayun memiliki sertifikat hak milik rumahnya. Dia enggak mau juga karena banyak cucunya yang masih sekolah di dekat rumah, makanya kami tidak mau untuk pindah,” kata Sandri.
Ko Ayun juga tidak mau menjual rumahnya lantaran rumah itu adalah rumah peninggalan keluarga Ko Ayun secara turun-temurun.
Rumah itu punya kenangan sendiri baginya, apalagi ia sudah tinggal di rumah itu sebelum Ko Ayun menikah.
Karena keluarga Ko Ayun tak bersedia untuk pindah, PT Hengtraco lalu melayangkan surat ke Ko Ayun yang berisi ancaman agar keluarga Ko Ayun angkat kaki dari rumahnya dan keluar dari rumah Ko Ayun sendiri.
Meski begitu, keluarga Ko Ayun tetap bertahan. Hingga akhirnya, ada tiga orang laki-laki berbadan besar membawa dokumen menghampiri istri Ko Ayun yang saat itu hanya dengan cucu-cucunya.
Baca juga: Rumahnya Dikepung Proyek Bangunan, Istri Ko Ayun Dipaksa Teken Dokumen
Adapun istri Ko Ayun tidak lancar membaca dan menulis.
Dokumen yang dibawa laki-laki itu berisi kesepakatan pihak Ko Ayun soal akses jalan menuju rumahnya bukan tanah pribadi Ko Ayun ataupun akses umum.
“Ya dipaksa namanya kalau ada tiga orang laki-laki berbadan besar terus minta mertua saya tanda tangan. Mereka bilang kalau tidak mau menandatangani, laki-laki ini tidak mau pergi," ucapnya.
Akhirnya istri Ko Ayun bersedia meneken dokumen itu.
Setelah selang beberapa saat surat itu ditandatangani, proyek bangunan depan rumahnya itu pun kemudian mulai dikerjakan dan menutupi akses keluar masuk rumahnya.
Keluarga Ko Ayun bahkan sempat mediasi bersama pengelola PT Hengtraco, RT, dan lurah setempat terkait permintaannya membangun jalur akses keluar masuk untuk rumahnya.
Namun, hal itu tak ditanggapi oleh PT Hengtraco. Bahkan, pembangunan proyek gudangnya tetap dilanjutkan dan hampir menutupi sebagian besar rumah Ko Ayun.
Baca juga: Kata Lurah soal Rumah Ko Ayun yang Dikepung Proyek, Sebut Sulit Lakukan Mediasi
Sandri berharap pihak PT Hengtraco agar membuatkan akses jalan keluar masuk bagi keluarganya.
“Masa kami harus terbang kalau mau keluar, misalkan bangunannya udah jadi, pasti akan menutupi rumah kami. Lalu kami lewat mana lagi aksesnya, hanya satu akses kami,” tutur Sandri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.