Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Sudah Bangun Gorong-gorong seperti Surabaya, tetapi Penutupnya Dicuri

Kompas.com - 23/12/2019, 15:55 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta sudah membangun saluran air atau gorong-gorong di bawah jalan raya, seperti yang dibangun Pemerintah Kota Surabaya. Contohnya di underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan.

Namun, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, penutup saluran air dari teralis besi atau grating steel itu beberapa kali dicuri.

"Kami dulu pernah pasang grating steel itu, tapi apa yang terjadi? Dikilokan," ujar Yusmada dalam rapat koordinasi pengendalian banjir antara Komisi D DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/12/2019).

Meskipun demikian, lanjut Yusmada, Pemprov DKI saat ini lebih banyak menggunakan kanstin tali air sebagai jalan masuknya air ke gorong-gorong.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Contoh Surabaya soal Pembangunan Gorong-gorong dan CCTV

Pemprov DKI nantinya akan memperbanyak pembangunan gorong-gorong di bawah jalan yang dilengkapi grating steel.

Pemprov DKI juga akan memasang kamera closed circuit television (CCTV) agar grating steel itu tidak dicuri.

Yusmada berkaca pada beberapa kali hilangnya grating steel di underpass Mampang-Kuningan. Kejadian itu tidak terulang setelah Pemprov DKI memasang kamera CCTV di sekitar underpass.

"Kalau di Surabaya menggunakan namanya grating steel, itu ada di jalan. Kalau kami masih menggunakan kanstin. Besok kami tambahkan, Bu, grating steel. Tambahkan kamera saja semua, jalan-jalan kami pakai kamera," kata dia.

Yusmada mengakui, saluran air di bawah jalan efektif mengatasi genangan di ruas jalan tersebut. Hal itu sudah dibuktikan di underpass yang memiliki saluran air di bawahnya.

"Kenapa saat hujan underpass kami enggak tergenang? Berarti kan sistem pompanya main (berfungsi), termasuk grating," ucap Yusmada.

Baca juga: Karung Berisi Tanah dan Sisa Semen Dibuang ke Gorong-gorong, Wali Kota Jaksel Geram

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah sebelumnya meminta Pemprov DKI Jakarta mencontoh Pemerintah Kota Surabaya terkait pembangunan saluran air atau gorong-gorong di bawah jalan raya.

Dia menilai, konsep saluran air yang diterapkan Pemkot Surabaya mampu mengatasi masalah genangan air di jalan.

Sebab, air hujan akan langsung masuk ke saluran air di bawah jalan melalui penutup teralis besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com