Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Pemprov DKI Kerja Sama dengan Grab Tanggulangi Dampak Banjir Jakarta

Kompas.com - 03/01/2020, 15:45 WIB
Tiara Fitriyani,
Sheila Respati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 7 kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta terendam banjir pada hari pertama 2020. Meski demikian, jumlah pengungsi yang terdampak banjir kini mulai berkurang dari sebelumnya sekitar 31.000 jiwa menjadi 12.491 jiwa.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun menggandeng sejumlah pihak untuk menanggulangi dampak banjir yang terjadi di Jakarta sejak Rabu (1/1/2020).

Kerja sama dilakukan untuk menghimpun kekuatan dalam melakukan penanganan terkait bencana banjir yang terjadi. Selain itu, hal ini diharapkan mampu mengurangi dampak negatif secara cepat dan efektif.

Grab menjadi salah satu perusahaan yang bermitra dengan Pemprov DKI dalam penanggulangan bencana banjir.

Baca juga: DKI Gandeng 21 Instansi untuk Tanggulangi Banjir

Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Subejo dan Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi. Penandatanganan itu dilaksanakan di Balai Kota Jakarta dan disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Grab Indonesia dan mitra strategis lainnya turut hadir untuk turun tangan dalam menanggulangi bencana banjir dan pasca banjir di Provinsi DKI Jakarta.Dok. Humas Grab Indonesia Grab Indonesia dan mitra strategis lainnya turut hadir untuk turun tangan dalam menanggulangi bencana banjir dan pasca banjir di Provinsi DKI Jakarta.

Grab dan Pemprov DKI pun merencanakan sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan daerah dalam menghadapi bencana.

“Grab sebagai bagian dari masyarakat Jakarta terus berusaha melakukan berbagai cara untuk meringankan dampak bencana banjir yang saat ini tengah dialami. Kami berharap dapat membantu masyarakat Jakarta untuk bersama segera pulih dan siap siaga,” tutur Neneng melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/01/2020).

Ia pun menyatakan Grab akan memanfaatkan teknologi dimiliki untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi seluruh masyarakat. Misalnya lokasi yang terdampak banjir dan informasi terkait pemberian bantuan untuk korban.

Baca juga: Update, BNPB: 43 Meninggal akibat Banjir di Jabodatebek dan Lebak

Gubernur DKI pun mengapresiasi langkah itu dengan memfasilitasi niat baik sejumlah pihak untuk membantu para korban yang terdampak banjir.

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua yang memilih untuk turun tangan bukan sekedar ulur tangan. Olah karena itu, bukan hanya pemerintah yang melakukan kewajibannya untuk melindungi setiap warga negara, tapi kami juga bertanggung jawab untuk memfasilitasi saudara kita yang terpanggil untuk berbuat baik,” ungkap Anies.

Pelanggan dapat membantu korban banjir dengan menukarkan poin GrabRewards langsung di aplikasi Grab. Dok. Humas Grab Indonesia Pelanggan dapat membantu korban banjir dengan menukarkan poin GrabRewards langsung di aplikasi Grab.

Adapun teknologi Grab akan dimanfaatkan untuk penyebaran informasi terkait bencana banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta sesuai dengan mekanisme teknis penyebaran informasi di aplikasi Grab.

Baca juga: Banjir Jabodetabek 2020, Grab Tetap Beroperasional

Informasi pemberian bantuan dan logistik bagi korban banjir di wilayah DKI Jakarta juga dapat dilihat di aplikasi Grab. Selain itu, Grab kini juga tengah menginisiasi kerja sama dengan sejumlah lembaga sosial terkait untuk menyalurkan bantuan dari pelanggan Grab kepada korban banjir.

Grab bekerja sama juga dengan ACT untuk menyalurkan bantuan yang diberikan pelanggan pada korban banjir. Mulai sore ini pelanggan dapat menukarjan poin GrabRewards yang mereka punya menjadi donasi untuk korban banjir. 

Dana yang terkumpul dari penukaran poin GrabRewards tersebut akan disalurkan kepada korban banjir melalui bantuan ACT. 

Pada kesempatan yang sama, Grab menyampaikan rasa duka cita adanya korban jiwa dalam bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com