BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengklaim telah memiliki 40-50 perahu karet untuk keperluan pencarian dan penyelamatan korban banjir.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
"Kami akan berikan daerah-daerah yang rawan banjir seperti Perumahan PHP (Pondok Hijau Permai) ini perahu karet. Sehingga, antisipasi evakuasi lebih cepat," ujar Tri kepada wartawan di Perumahan PHP, Rawalumbu, Selasa (7/1/2020) sore.
"Kurang lebih sekarang (jumlah perahu karet) mungkin 40-50 kami sudah siapkan," imbuhnya.
Baca juga: Warga Bekasi Diminta Tumpuk Sampah Sisa Banjir di Jalan Utama agar Lebih Cepat Diangkut
Evakuasi yang lambat jadi salah satu isu yang merebak ketika banjir merendam banyak perumahan warga Kota Bekasi pada Rabu pekan lalu.
Jagat media sosial diramaikan aneka permintaan bantuan evakuasi korban banjir yang terjebak banjir.
Tri berdalih, evakuasi yang lamban ketika itu disebabkan oleh minimnya jumlah perahu karet yang dimiliki Pemerintah Kota Bekasi.
"Tadinya hanya 7 (unit perahu karet)," kata dia.
"Kemarin kami dapat bantuan lagi dari Provinsi (Jawa Barat) 10 unit. Kemudian dari Summarecon 2. Terus kami beli lagi, uangnya pakai uang Provinsi, kami beli lagi 20-an," ujar Tri.
Pemerintah Kota Bekasi, lanjut Tri, menyiapkan sejumlah perahu bermotor untuk kepentingan evakuasi agar lebih sigap.
Meski demikian, Tri tak merinci jumlah perahu bermotor tersebut. Ia hanya memastikan, jumlah personel SAR Kota Bekasi cukup untuk mengoperasikan puluhan perahu ini dan keperluan evakuasi sejenis.
"Kami sudah siapkan yang ada mesin motornya. Jadi kalau yang memang posisinya dalam dan kemudian di tengahnya itu ada sungai dan arus, itu kan harus pakai perahu motor, tidak bisa pakai manual," kata politikus PDI-P tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.