Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Tak Tahu 2 Kilogram Sabu Lolos dari Bandara

Kompas.com - 08/01/2020, 18:11 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Hengky Aritonang mengatakan, pihak Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta tidak mengetahui adanya penyelundupan narkotika jenis sabu yang lolos dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Kita juga dengar berita (informasi penyelundupan) dari media," kata Hengky saat ditemui Kompas.com di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (8/1/2020).

Hengky mengatakan, Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta belum melakukan koordinasi dengan Polres Metro Jakarta Barat terkait temuan 2 kilogram sabu yang berasal dari Malaysia tersebut.

"Kita belum ada koordinasi, biasanya koordinasi dengan mereka (Polres Jakarta Barat)," kata dia.

Baca juga: Lolos dari Keamanan Bandara Soekarno-Hatta, Penyelundup 2 Kilogram Sabu Dibekuk di Apartemen

Hengky juga membantah adanya kemungkinan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta kebobolan dengan masuknya sabu dari Malaysia itu.

"Enggak, harusnya enggak. Dengan (pengamanan) yang sudah kita lakukan di sini enggak. Kemarin itu 144 kasus kita dalam setahun," kata dia.

Oleh karena itu, Hengky mengatakan asal-usul sabu seberat 2 kilogram tersebut harus kembali didalami.

Sebab, kata dia, bisa jadi keterangan pelaku dibuat untuk melindungi bandar narkoba yang ada di belakangnya.

"Si B bilang dari Bandara, dia untuk melindungi bandarnya boleh dong. Macam-macam, kita koordinasi (terlebih dahulu)," ujar dia.

Adapun sebelumnya, narkotika jenis sabu seberat 2 kilogram lolos dari pengawasan Bandara Soekarno-Hatta.

Meski begitu, Kepolisian Resort Jakarta Barat berhasil menangkap pelaku dengan inisial DY (39).

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Erick Frendriz menjelaskan, tersangka DY diketahui membawa sendiri narkotika jenis sabu di sebuah koper miliknya dari Malaysia lewat Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Tertangkap Polisi Jual Sabu Selama 25 Tahun, Perempuan Ini Akui Punya Kode Aman

"Untuk (DY) yang (membawa Shabu) Malaysia ini hand and carry, bawa sendiri di bandara (Soekarno-Hatta)," ujar Erick saat ditemui Kompas.com di Polres Jakarta Barat, Kamis (26/12/2019).

Erick mengatakan, DY lolos dari keamanan bandara dengan membawa 2 kilogram sabu di dalam kopernya.

DY merupakan salah satu jaringan pengedar dari jaringan lapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com