Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jakarta, Saat Kata-kata dan Fakta Lapangan Tak Sejalan

Kompas.com - 09/01/2020, 12:45 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Bagi saya, prinsipnya adalah saya akan kerjakan apa pun yang harus dikerjakan untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir," ujar Anies di Bendungan Katulampa Bogor, Jawa Barat saat itu.

Anies juga mengaku siap bertemu dengan siapa pun terkait permasalahan banjir di Jakarta. Salah satunya adalah Pemerintah Kota Bogor.

Sembilan bulan setelah itu, Anies mengaku menyiapkan cara dalam mengantisipasi banjir pada musim hujan.

Baca juga: Menteri PUPR: Anies Sepakat, Normalisasi atau Naturalisasi Butuh Pelebaran Sungai

Langkah pertama adalah dengan membuat vertical drainage atau sumur serapan. Langkah kedua yaitu meminta warga cepat tanggap dengan datangnya banjir.

"Satu, air yang turun di Jakarta itu sebisa mungkin kita masukkan ke dalam tanah, kita sudah siapkan gambaran programnya tidak lama lagi. Kita akan kick off untuk vertikal drainase, sekarang sedang diuji coba di beberapa titik. Nanti kalau sudah selesai ceritakan," kata Anies di Kali Ciliwung, Condet, Jakarta Timur, pada 11 November 2018.

Pemprov DKI Jakarta sendiri menargetkan pembangunan 1,8 juta sumur resapan.

Faktanya Dinas Perindustrian dan Energi DKI baru membangun 804 sumur resapan dari target 1.300 titik di tahun 2019.

Lalu Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyebutkan telah membangun 990 dari target 1.000 sumur resapan.

Naturalisasi diklaim sudah mulai dijalankan

Program naturalisasi sungai sering dilontarkan Anies. Ia menyatakan, konsep naturalisasi sungai sudah dijalankan. Anies meyakini hasil naturalisasi dapat dilihat pada akhir tahun 2019.

"Naturalisasi kita jalankan. Bahkan 2019, nanti kita sudah lihat jadi hasilnya (naturalisasi) akhir tahun ini insya Allah sudah selesai," kata Anies di Monas, pada 2 Mei 2019.

Naturalisasi, kata Anies, menghidupkan ekosistem sungai. Air sungai akan dijernihkan sehingga bisa menjadi habitat hewan.

"Kalau makhluk-makhluk bisa hidup di sana artinya polusi juga rendah. Dan itu yang akan kita lakukan," lanjtunya. 

Namun Pemprov DKI tak menjelaskan di mana area sungai yang sudah dinaturasiliasi atau berapa meter naturalisasi yang telah dikerjakan.

Tempat yang sudah dinormalisasi dilanda banjir

Anies menilai, banjir yang terjadi pada awal tahun ini bukan persoalan sungai telah dinormalisasi atau belum.

Pasalnya, kata dia, masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai yang telah dinormalisasi pun masih mengalami banjir.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com