"Bagi saya, prinsipnya adalah saya akan kerjakan apa pun yang harus dikerjakan untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir," ujar Anies di Bendungan Katulampa Bogor, Jawa Barat saat itu.
Anies juga mengaku siap bertemu dengan siapa pun terkait permasalahan banjir di Jakarta. Salah satunya adalah Pemerintah Kota Bogor.
Sembilan bulan setelah itu, Anies mengaku menyiapkan cara dalam mengantisipasi banjir pada musim hujan.
Baca juga: Menteri PUPR: Anies Sepakat, Normalisasi atau Naturalisasi Butuh Pelebaran Sungai
Langkah pertama adalah dengan membuat vertical drainage atau sumur serapan. Langkah kedua yaitu meminta warga cepat tanggap dengan datangnya banjir.
"Satu, air yang turun di Jakarta itu sebisa mungkin kita masukkan ke dalam tanah, kita sudah siapkan gambaran programnya tidak lama lagi. Kita akan kick off untuk vertikal drainase, sekarang sedang diuji coba di beberapa titik. Nanti kalau sudah selesai ceritakan," kata Anies di Kali Ciliwung, Condet, Jakarta Timur, pada 11 November 2018.
Pemprov DKI Jakarta sendiri menargetkan pembangunan 1,8 juta sumur resapan.
Faktanya Dinas Perindustrian dan Energi DKI baru membangun 804 sumur resapan dari target 1.300 titik di tahun 2019.
Lalu Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyebutkan telah membangun 990 dari target 1.000 sumur resapan.
Program naturalisasi sungai sering dilontarkan Anies. Ia menyatakan, konsep naturalisasi sungai sudah dijalankan. Anies meyakini hasil naturalisasi dapat dilihat pada akhir tahun 2019.
"Naturalisasi kita jalankan. Bahkan 2019, nanti kita sudah lihat jadi hasilnya (naturalisasi) akhir tahun ini insya Allah sudah selesai," kata Anies di Monas, pada 2 Mei 2019.
Naturalisasi, kata Anies, menghidupkan ekosistem sungai. Air sungai akan dijernihkan sehingga bisa menjadi habitat hewan.
"Kalau makhluk-makhluk bisa hidup di sana artinya polusi juga rendah. Dan itu yang akan kita lakukan," lanjtunya.
Namun Pemprov DKI tak menjelaskan di mana area sungai yang sudah dinaturasiliasi atau berapa meter naturalisasi yang telah dikerjakan.
Anies menilai, banjir yang terjadi pada awal tahun ini bukan persoalan sungai telah dinormalisasi atau belum.
Pasalnya, kata dia, masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai yang telah dinormalisasi pun masih mengalami banjir.