Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI-MRT Bikin Perusahaan Patungan, Pemprov DKI Bisa Hemat Subsidi Transportasi

Kompas.com - 10/01/2020, 15:34 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Pemprov DKI Jakarta bisa menghemat pemberian subsidi transportasi.

Penghematan ini terkait dengan adanya pembentukan perusahaan patungan antara PT KAI dan PT MRT Jakarta yang diberi nama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.

"Justru harapannya nanti bisa menghemat subsidi," ujar Anies di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (10/1/2020).

Dengan adanya perusahaan patungan itu, kata Anies, subsidi nantinya tidak lagi diberikan ke tiap moda transportasi.

Baca juga: Perusahaan Patungan PT KAI dan MRT Jakarta untuk Integrasikan Transportasi Jabodetabek Resmi Dibentuk

Sebab, perusahaan itu akan mengintegrasikan moda transportasi umum angkutan darat dan kereta api di Jakarta, termasuk integrasi tarif.

"Kalau sekarang, Pemprov menyubsidi transjakarta, pemerintah pusat menyubsidi kereta bandara dan KCI (KRL), jadi uangnya sendiri-sendiri. Kalau nanti, rute terintegrasi, cost terintegrasi, subsidinya pun akan terintegrasi," kata dia.

Anies berujar, setelah adanya integrasi, subsidi akan tetap diberikan oleh pemerintah pusat dan Pemprov DKI.

Namun, Anies belum merinci subsidi yang nantinya akan diberikan, termasuk penghematannya.

Baca juga: Perusahaan untuk Integrasikan Transportasi Dibentuk, Anies Puji Jokowi

"(Subsidi dari) pemerintah pusat ada, Pemprov ada. Tapi ukurannya berapa, belum sekarang," ucap Anies.

Saat ini, Pemprov DKI diketahui memberikan subsidi untuk MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan transjakarta.

Subsidi diberikan agar tarif yang dibebankan kepada penumpang lebih rendah dibandingkan tarif sebenarnya.

Pemprov DKI memberikan subsidi transportasi sebesar Rp 4,5 triliun dalam APBD DKI Jakarta tahun 2020.

Baca juga: KRL, MRT, dan Transjakarta Terintegrasi, Penumpang Ditargetkan Naik 2 Kali Lipat

Rinciannya, Rp 3,291 triliun untuk transjakarta, Rp 825 miliar untuk MRT Jakarta, dan Rp 439,6 miliar untuk LRT Jakarta.

Sementara pemerintah pusat saat ini memberikan subsidi untuk tarif KRL dan kereta bandara.

Adapun PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek resmi dibentuk pada hari ini. Perusahaan itu dibentuk untuk mengintegrasikan transportasi di Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com