Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Kampung Kumuh di Penjaringan Capai 97 Persen

Kompas.com - 14/01/2020, 18:48 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program penataan kampung kumuh di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara yang dirumuskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2018 lalu, hingga saat ini telah mencapai 97 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Todi Fajariawan selaku Project Manajer PT KIS yang menjadi kontraktor program Community Action Plan (CAP) di Kelurahan Penjaringan.

"Sudah 97 persen, tinggal pengecoran, merapikan saja," kata Todi saat ditemui di kawasan Kali Gendong, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (14/1/2020).

Todi mengatakan, penataan kampung kumuh di Kelurahan Penjaringan lebih banyak terfokus pada pembenahan saluran air di permukiman warga.

Mereka ditargetkan memperbaiki total 24 kilometer saluran air di 12 RW yang ada di Kelurahan Penjaringan.

Baca juga: [BERITA FOTO] Potret Kampung Kumuh di Jatinegara

Perbaikan saluran air itu dilakukan dengan pemasangan u-dicht dengan ukuran 60x60 cm dan 30x40 cm.

"Tinggal yang 60x60 cm itu, kurang 300 meter lagi," ujar Todi

Selain saluran air, penataan lainnya yang sudah dan akan diselesaikan di antaranya pemasangan pot tanaman, pembuatan mural, pembenahan lahan pengolahan sampah, dan pemasangan lampu penerangan jalan umum.

Todi menyebutkan penataan kampung kumuh ini harus mereka selesaikan pada akhir Januari 2020 ini.

Sementara itu Lurah Penjaringan Depika Romadi menyebutkan, penataan kampung tersebut disesuaikan dengan kebutuhan kampung.

Baca juga: Menengok RW 05 Jatinegara, yang Masuk Daftar Kampung Kumuh

"Tiap RW kan ada usulan berbeda-beda," ujar Depika.

Depika menyebutkan, program tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2018.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, saat ini di dekat Kali Gendong, Penjaringan tertumpuk sejumlah barang yang hendak dibagikan ke kampung-kampung kumuh yang ditata.

Tumpukan itu terdiri dari pot beton hijau dengan tulisan "Program CIP 2019 SDPRKP JU". Selain itu ada juga tumpukan material-material beton dan besi di sana.

Adapun program penataan kampung kumuh ini tertuang dalam Pergub DKI Nomor 90 Tahun 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com