Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Massa Pro dan Kontra Anies "Beradu" soal Banjir Jakarta

Kompas.com - 15/01/2020, 07:49 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Demo memanas

Situasi sempat memanas ketika kubu pembela Anies meminta polisi membubarkan kubu pengkritik Anies.

Kubu pendukung Anies yang semula berada di Balai Kota bergerak menuju Monas untuk mendekati kubu pengkritik Anies.

Polisi yang sedang berjaga langsung siaga dan berupaya menghalau massa pembela Anies.

Polisi mengadang mereka yang berjalan kaki di Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balai Kota menuju Monas.

Namun, massa bergerak ke Jalan Medan Merdeka Selatan yang digunakan untuk kendaraan dari arah sebaliknya.

Polisi pun berlari ke sana untuk kembali mengadang massa.

Baca juga: Desak Anies Mundur, Dewi Tanjung Singgung Lengsernya Soeharto

"Bubarkan mereka. Mereka bubar, kami bubar. Kalau mereka enggak dibubarkan, ini kampung kami, kami berhak membubarkan," kata seorang pendukung Anies.

Aksi mereka sempat mengganggu arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Polisi akhirnya meminta tokoh dari kubu pembela Anies untuk naik ke atas mobil komando dan menenangkan massa yang mulai memanas.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro yang berada di lokasi juga berusaha menenangkan kubu pembela Anies dan meminta mereka kembali ke Balai Kota.

"Kembali ke Balai Kota. Kita ingin Jakarta damai. Jangan terprovokasi. Yang masih ingin ke Patung Kuda (Monas) tidak cinta Jakarta. Kami ingin Jakarta damai. Percayakan kepada kami," kata Susatyo.

Kubu pendukung Anies akhirnya memilih mundur dan kembali ke Balai Kota. Mereka kemudian berangsur-angsur membubarkan diri.

Tuntutan massa pro dan kontra Anies

Demo kubu pengkritik Anies dihadiri politikus PDI-P Dewi Tanjung dan pegiat media sosial Permadi Arya atau kerap disapa Abu Janda.

Dalam orasinya, Dewi berulang kali meminta Anies mundur dan menyinggung lengsernya Presiden kedua RI Soeharto.

Dia menilai Anies tidak becus mengurus Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com