Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Pembasmi Khusus, Damkar Tangsel Khawatir Ulat Bulu di Permukiman Muncul Lagi

Kompas.com - 15/01/2020, 17:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan belum memiliki pembasmi khusus ulat bulu.

Petugas damkar pun membasmi ulat bulu yang sedang marak di Perumahan Hakiki Jalan Raya Bukit Indah, Serua, Ciputat, Tangsel dengan menggunakan semprotan zat kimia.

Namun, ulat bulu tersebut dikhawatirkan merambat kembali ke permukiman.

"Kemarin jadi yang nempel di pohon itu yang disemprot kita, kan otomatis dia jatuh (dari pohon), kalau memang masih ada ulat bulu kan merambat lagi," Kamandan Peleton (Danton) Grup Charlie Damkar Tangsel, Sahroni saat dihubungi, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Damkar Tangsel Basmi Ulat Bulu di Perumahan Hakiki Ciputat dengan Zat Kimia

Menurut Sahroni, sebelum melakukan pembasmian ulat bulu anggotanya telah bertanya kepada petugas damkar DKI Jakarta terlebih dahulu.

Sahroni pun mendapat informasi bahwa pembasmian ulat bulu bisa menggunakan foam atau zat kimia untuk memadamkan material mudah terbakar.

"Makannya kemarin kita pakai foam itu karena kita konfirmasi dengan pemadam DKI juga, kata dia pakai foam yang kita miliki," katanya.

Baca juga: Teror Ulat Bulu di Perumahan Hakiki Ciputat, Beberapa Warga Terserang Gatal-gatal

Sebelumnya, warga perumahan dibuat resah setelah munculnya ratusan ulat bulu selama sepekan terakhir.

Ulat bulu itu berasal dari lahan kosong yang tak jauh dari perumahan tersebut.

Tak lama kemudian, ulat bulu menyebar dan masuk ke lapangan badminton yang berada di depan perumahan hingga mengenai warga. Warga pun akhirnya gatal-gatal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com